BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tingkat Provinsi Jabar untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024.
Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni menyatakan KPU Jabar telah menetapkan pasangan calon tingkat provinsi dan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Untuk jumlah DPT Pemilih kita di 35.925.960 se-Jawa Barat dan punya TPS 73.862,” kata Ummi, di Hotel Holiday Inn Pasteur Bandung, Minggu (22/9/2024).
Ummi menuturkan, pada Pilkada kali ini jumlah DPT mengalami penurunan sekitar 40.880 yang tersebar di 27 kabupaten/kota di Jabar.
“Kita turun sekitar 40.880, memang proses setelah DPS ini ke DPT kan ada proses pemutakhiran lagi, ada yang meninggal, ada yang pindah,” ujarnya.
Selain itu, Ummi juga menuturkan terkait proses yang dilakukan dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai bentuk transparansi.
“Kita juga memberikan kesempatan kepada Bawaslu ataupun stakeholder yang lain didalam rapat rekapitulasi ini untuk memberikan masukan,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Divisi Data dan Informasi, Ahmad Nur Hidayat menyampaikan terkait temuan data ganda.
“Sebetulnya sudah nihil posisinya, tetapi kemungkinan besar ada kabupaten/kota yang sudah memasukan jumlah pemilih baru, yang itu kemudian berimbas ke provinsi-provinsi yang tadi,” ungkap Ahmad.
“Jadi kami sudah nihil dari data yang meninggal, NIK invalid, NKK Invalid, Anggota TNI/Polri itu sudah bersih, bahkan di umur bawah 17 tahun dan diatas 120 tahun itu juga sudah clear, dengan status nihil,” tambahnya.
Apabila dibandingkan dengan data pemilu, Ahmad mengatakan, jumlah pemilih pada saat Pilkada kali ini mengalami kenaikan.
“Kalau dari Capres itu kita yang pilkada naik 200.000 itu kebanyakan memang pemilih-pemilih yang baru, yang sudah 17 tahun, pada 27 November mereka dapat memilih,” ujarnya.
“Kita baru tetapkan setelah itu kami baru akan redistribusi bagaimana pemilih Gen-Z kemudian Milenial,” kata Ahmad.
Editor : Zhafran Pramoedya