BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Lita Aprilianti menjadi salah satu dari sekian banyak nasabah di Komplek Gandasari Indah, Gandasari, Kabupaten Bandung penerima manfaat dari program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan yang digulirkan Bupati Bandung, Dadang Supriatna.
Lita merupakan seorang pelaku usaha di bidang kuliner dengan pendapatan Rp 150.000 setiap harinya.
“Kegiatan saya sehari-hari mulai produksi itu jam 16.00 sore, dijual subuh. Penghasilan sehari kurang lebih Rp150.000, ya namanya pedagang kan ga tentu,” ungkap Lita saat ditemui di sela-sela kegiatannya, Kamis (26/9/2024).
Menjadi penerima pinjamanan tanpa anggunan dan bunga, Lita mengaku bangga dan sangat terbantu dengan program prioritas yang digulirkan Bupati Dadang Supriatna.
“Saya sangat bangga sekali dan terbantu dengan adanya bantuan dari Bapak Bupati Dadang Supriatna sebagai penerima Pinjaman Bedas yang tanpa anggunan, tanpa bunga dan tanpa potongan sedikit pun,” bebernya.
Selain menjajakan usaha kulinernya, Lita juga kemudian menambah pundi-pundi penghasilannya dengan berjualan di bidang fashion setelah menerima bantuan dana dari Bupati Dadang Supriatna.
“Saya rasa sangat bermanfaat sekali untuk menambah modal, berjalannya usaha dengan lancar. Namanya usaha pasti uang tuh diputar, jadi sangat bermanfaat sekali bagi saya selaku usaha kecil,” ungkapnya.
Lita pun mengucapkan terima kasih kepada Dadang Supriatna yang telah menggulirkan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan yang saat ini banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Alhamdulillah dengan adanya Dana Bergulir dari Pemkab sangat membantu sekali dalam bidang usaha yang lagi saya jalani,” ujarnya.
Lita pun berharap, program ini terus bergulir di kepimpinan Dadang Supriatna Jilid II nanti.
“Harapan kedepannya saya berharap Bapak Bupati sebagai penggagas pinjaman kepada UMKM bisa berlanjut dan bisa ditambah pinjamannya, terus jangka waktunya jangan terlalu dekat, pendek, kalau bisa dua tahun minimal biar ga terlalu berat,” harapnya.
“Semoga Pemkab Bandung semakin maju, Pak Dadang Supriatna mudah-mudahan program ini bisa dilanjut dan dana bergulirnya lebih besar buat para UMKM,” tandasnya.
Untuk diketahui, Bupati Bandung, Dadang Supriatna menunjukkan keseriusannya memberantas praktik bank emok. Untuk mendukung usaha masyarakat, program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan dengan anggaran Rp70 miliar digulirkan.
Dadang mengatakan, inovasi program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan yang diberi nama Saku Bedas ini dihadirkan untuk mensejahterakan masyarakat.
"Adanya program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan ini karena ada bank emok yang merusak karakter masyarakat," ucap Dadang.
Dalam program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan itu, pada tahap awal pemerintah memberikan pinjaman Rp2 juta. Jika para pelaku UMKM ada kemajuan, maka pinjaman bisa dinaikkan menjadi Rp5 juta.
"Bahkan, bisa mencapai Rp500 juta per orang melalui Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURD). Bunganya 4 persen per tahun, dari pada masyarakat pinjam ke pinjaman online atau bank emok dengan bunga 28 persen per bulan," ujarnya.
Dadang berharap, ada pengembangan koperasi melalui kegiatan usaha atau produksi, sehingga koperasi bisa jadi offtaker. Begitu pelaku UMKM yang bergabung di koperasi dan kemudian produksinya ditampung di koperasi dan koperasi yang menjual produksinya.
"Ini akan lebih bagus. Anggota koperasi yang membutuhkan modal, bisa kerja sama dengan BPR Kerta Raharja atau BJB," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya