Survei LSI di Pilkada Garut, Elektabilitas Helmi-Yudi Unggul Jauh

BANDUNG,iNews BandungRaya.id - Hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) di Pilkada Garut menunjukkan pasangan Helmi Budiman-Yudi Nugraha unggul.

Peneliti dan Konsultan LSI, Akib mengatakan, berdasarkan hasil survei deskripsi kualitatif, posisi dan elektabilitas kandidat pasangan nomor urut satu itu unggul cukup jauh dari pasangan calon nomor urut dua yakni, Syakur Amin-Putri Karlina.

"Keunggulannya cukup jauh, terutama dari popularitas dan elektabilitas pasangan calon," ucapnya, Sabtu (28/9/2024).

Menurutnya, keunggulan itu bisa diartikan jika sebagai petahana wakil bupati, figur Helmi Budiman dipersepsikan sangat positif. Artinya kepemimpinan dan kinerjanya dianggap memuaskan sehingga itu berbuah jadi elektabilitas yang tinggi.

"Berarti masyarakat menilainya sangat memuaskan, kinerjanya positif," sambungnya.

Adapun posisi Helmi Budiman yang sebelumnya menjabat Wakil Bupati Garut yang bertugas di periode 2013-2018 dan 2018-2023 mendampingi Bupati Rudy Gunawan, tentunya memiliki kelebihan dibanding calon lain. Paling tidak dirinya memiliki start lebih awal dan popularitas lebih dikenal.

Di satu sisi, lanjut Akib, kandidat lawannya nomor urut dua Syakur Amin-Putri Karlina start belakangan dan menurut data di pihaknya popularitasnya juga masih kecil dan di bawah paslon nomor satu.

"Itu menjadi tantangan bagi kandidat tersebut, bagaimana harus mampu menaikan popularitas yang ujungnya menaikan elektabilitas. Sebab antara elektabilitas dan popularitas ada keterkaitan satu sama lain, dari kesukaan di masyarakat yang tinggi," tuturnya.

Lebih lanjut dikatakannya, hasil survei deskripsi kualitatif ini memang belum di-breakdown hingga ke persentase angka.

Adapun pengumuman hasil survei dengan deskripsi kuantitatif termasuk dengan data pelengkap seperti sampel responden, margin error, dan juga selisih angka kemenangan rencananya akan diumumkan dalam waktu yang tidak akan lama. Di bulan Oktober sudah ada hasil pengumuman survei lebih detail. 

Pihaknya pun memastikan jika sebagai lembaga survei tertua di Indonesia yang lahir sejak 2003, LSI selalu menjaga kredibilitas dalam melakukan survei.

Ketika di lapangan ada pihak-pihak yang kurang puas atau merasa tidak terima dengan survei yang dilakukan LSI itu adalah menjadi hak mereka.

"Kami sebagai lembaga survei mengacu kepada hasil survei di lapangan berdasarkan metedologi yang tidak asal-asalan, serta patuh terhadap kode etik lembaga survei," pungkasnya.

Seperti diketahui dua pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati akan bertarung di Pilkada Garut 2024. Kedua pasangan calon itu adalah Syakur Amin-Putri Karlina yang diusung Golkar, PKB, Gerindra, PDIP, Demokrat, NasDem, PAN, PBB, Partai Buruh, Garuda dan Partai Ummat.

Serta pasangan Helmi Budiman-Yudi Nugraha (HAYU) yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Perindo. (*)

Editor : Rizki Maulana