BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – DPD XTC Jawa Barat menggelar acara Sosialisasi Pendidikan Pemilih untuk Pilkada Jabar 2024, bertempat di Villa DPD KNPI Kabupaten Garut, Minggu (29/9/2024).
Acara yang berlangsung dari pukul 15.00 hingga 16.30 WIB ini dihadiri oleh 50 peserta dari anggota XTC Jabar dan menghadirkan pembicara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut.
Dalam acara ini, Ketua Umum XTC Jabar, M. Dicky Fauziah R, menyampaikan, pentingnya peran pemuda dalam Pilkada mendatang.
Dicky menekankan bahwa partisipasi aktif pemuda sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan pemilu.
“Banyak anak muda yang merasa suara mereka tidak berpengaruh dalam pemilu, dan tugas kita adalah membimbing mereka agar mereka paham dan aktif terlibat dalam proses pemilihan,” ujar Dicky dalam sambutannya.
Dicky juga berharap agar anggota XTC dapat mengajak masyarakat Garut untuk berpartisipasi dalam Pilkada dan menekan angka golput.
Menurutnya, pemuda harus memilih pemimpin berdasarkan wawasan dan pengetahuan yang luas, bukan hanya mengikuti tren.
Selain itu, Dicky juga menyoroti pentingnya memahami latar belakang calon yang akan dipilih, terutama mengingat peran strategis mereka dalam menentukan kebijakan di tingkat provinsi, khususnya terkait pendidikan dan pembangunan di Kabupaten Garut.
Anggota KPU Kabupaten Garut, Yusuf Abdullah menekankan pentingnya generasi milenial dan Gen Z dalam Pilkada 2024.
“Di Jawa Barat, lebih dari 60% pemilih berasal dari generasi ini, dan di Kabupaten Garut sendiri, ada sekitar 700 ribu orang dari kalangan ini. Oleh karena itu, kita harus bersama-sama menekan angka golput, terutama di kalangan pemuda,” jelas Yusuf.
Ia juga mengajak peserta untuk memahami visi dan misi para calon gubernur dan bupati, dan menjauhi praktik politik uang.
Seorang pemerhati pemilu, Junaidin Basri juga menyampaikan pandangannya mengenai karakteristik pemilih muda yang berbeda dari generasi sebelumnya.
Junaidin menyoroti bahwa pemilih muda cenderung lebih kritis dan analitis dalam menilai isu politik, serta lebih terbuka terhadap perbedaan.
"Pemilih muda memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan, mendorong pemilu yang lebih transparan dan demokratis," ujar Junaidin.
Ia juga menegaskan bahwa generasi muda harus menghindari godaan politik uang yang dapat merusak proses demokrasi.
Acara ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang diikuti dengan antusiasme oleh para peserta. Melalui acara ini, DPD XTC Jabar berharap dapat meningkatkan kesadaran politik di kalangan pemuda, serta mendorong partisipasi aktif dalam Pilkada 2024.
Editor : Zhafran Pramoedya