BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Media Grafika menggelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Jawa Barat 2024 pada Minggu (6/10/2024) di Kota Bogor.
Acara yang dihadiri oleh 50 peserta ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran politik dan partisipasi pemilih menjelang Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
Ketua Pelaksana, Untung menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam terkait proses pemilihan.
“Pada kesempatan ini, kita akan bersama-sama belajar tentang politik yang baik dan benar, sebuah langkah penting dalam mencapai kesejahteraan bersama. Kami harap, apa yang kita pelajari hari ini dapat menjadi bekal berharga bagi kita semua dalam menghadapi pemilihan yang akan datang,” ucap Untung dalam sambutannya.
Direktur Bogor Ekspres Media, Nihrawati menyoroti pentingnya diskusi ini sebagai wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi terbaru terkait Pilkada.
“Kami berharap acara ini bukan hanya menjadi sarana untuk mendapatkan informasi, tetapi juga menjadi tempat bagi peserta untuk bertanya dan menggali lebih dalam tentang proses politik yang sedang berlangsung,” ujar Nihrawati.
Selain itu, Nihrawati juga menekankan pentingnya literasi politik bagi masyarakat, terutama dalam memahami visi dan misi para calon pemimpin.
Ia juga mendorong masyarakat untuk aktif dalam berbagai kegiatan politik, seperti mengikuti forum diskusi dan kampanye.
“Dengan semakin banyaknya informasi yang tersedia, masyarakat diharapkan mampu memilah informasi dan membuat keputusan yang tepat saat memilih pemimpin,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni menyampaikan bahwa masyarakat Jabar berperan sebagai mitra aktif dalam proses demokrasi.
Ummi mengatakan, KPU Jabar berkomitmen untuk memastikan informasi terkait Pilkada tersampaikan dengan baik, termasuk rencana penyelenggaraan debat antar pasangan calon (paslon) yang akan digelar di Bogor, Bandung, dan Cirebon.
“KPU Jawa Barat berharap masyarakat dapat menggunakan hak suaranya dengan bijak, dan kami siap untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam memastikan proses Pilkada berjalan lancar,” tambah Ummi.
Selanjutnya, Pengamat Pemilu, Yusfitriadi, mengingatkan peserta tentang pentingnya menjaga netralitas dalam proses pemilu dan menghindari potensi pelanggaran, seperti kampanye negatif dan pelanggaran dalam dana kampanye.
Yusfitriadi juga menekankan bahwa pemilih sebaiknya tidak hanya mempertimbangkan aspek fisik calon, tetapi juga visi, gagasan, dan rekam jejak mereka.
Acara diakhiri dengan sesi diskusi interaktif antara peserta dan narasumber. Para peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajukan berbagai pertanyaan seputar proses Pilkada, serta mendapatkan informasi lebih lanjut terkait kampanye dan pemantauan pelaksanaan Pilkada di wilayah masing-masing.
Kegiatan ini ditutup dengan penuh antusiasme dari para peserta, yang diharapkan akan menjadi agen perubahan dalam mendorong partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 di Jabar.
Editor : Zhafran Pramoedya