BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dalam salah satu kajiannya, Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa meskipun ibadah sholat dilaksanakan dengan ritual yang sama oleh setiap individu, dampaknya bisa berbeda-beda tergantung pada pemahaman dan kekhusyukan masing-masing.
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa perilaku seseorang setelah sholat dapat bervariasi, meskipun ibadah yang dilakukan sama.
Ia menyoroti bahwa orang yang paling buruk perilakunya di dunia pada zaman sebelum Islam datang disebut sebagai "jahiliah", yang sering dikaitkan dengan kebiasaan buruk seperti zina dan kekerasan.
Namun, UAH menekankan bahwa sholat memiliki kekuatan untuk mengubah seseorang yang tadinya kasar menjadi pribadi yang lebih lemah lembut.
"Sholat itu sebenarnya adalah pelatihan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Yang tadinya mencela jadi mencinta, yang tadinya memukul jadi merangkul," ujar Ustadz Adi Hidayat, dikutip dari YouTube @bang.baraka, Minggu (10/11/2024).
Ustadz Adi Hidayat menambahkan bahwa sholat adalah latihan rutin yang bisa membentuk karakter seseorang, jika dilakukan dengan benar.
Meskipun semua umat Islam melaksanakan sholat dengan jumlah rakaat yang sama,
UAH menekankan bahwa hasil dari ibadah tersebut tidak selalu serupa. Ia mempertanyakan apa yang membedakan hasil sholat setiap individu. Menurutnya, perbedaan itu terkait dengan pemahaman dan kekhusyukan dalam melaksanakan sholat.
"Khusyuk itu bukan hanya soal gerakan atau bacaan yang diulang setiap hari, tetapi lebih kepada pemahaman yang mendalam tentang makna dari setiap gerakan dan ayat yang dibaca," ujar UAH.
Ia menyarankan agar umat Islam memeriksa kembali ilmu yang mereka miliki tentang sholat, karena kurangnya pemahaman bisa menjadi salah satu alasan mengapa seseorang belum mencapai kekhusyukan dalam ibadah.
Khusyuk dalam sholat, menurut UAH, adalah inti dari ibadah yang mampu meresap ke dalam kehidupan sehari-hari.
Sholat yang dilakukan dengan khusyuk, akan memberikan dampak positif tidak hanya pada hubungan seseorang dengan Allah SWT, tetapi juga pada cara orang tersebut berinteraksi dengan sesama.
Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa sholat yang dilakukan tanpa pemahaman yang benar bisa kehilangan esensinya.
"Jika sekadar gerakan tanpa pemahaman, sholat tidak akan membentuk karakter yang baik," jelasnya.
Oleh karena itu, ia menggarisbawahi pentingnya mempelajari ilmu tentang sholat agar ibadah ini benar-benar menjadi sarana perbaikan diri.
Editor : Zhafran Pramoedya