Pesan Ustadz Hidayat untuk Hilangkan Rasa Cemas

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dalam salah satu kajiannya, Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan terkait kunci menghilangkan rasa cemas atau rasa takut kehilangan.

Dalam kehidupan yang penuh ketidakpastian ini, banyak orang yang merasa cemas dan takut kehilangan jabatan atau harta yang telah mereka peroleh.

Baca Juga

Ustadz Adi Hidayat Ungkap Kunci Mempercepat Terkabulnya Doa

Perasaan ini sering muncul, terutama saat dihadapkan pada keputusan berisiko, seperti berbicara jujur tentang suatu masalah atau memilih untuk berbuat baik meski ada konsekuensi materiil.

Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan panduan bagaimana seharusnya seseorang menyikapi perasaan tersebut. Menurutnya, yang perlu diingat dan tertanam dalam hati adalah keyakinan bahwa kita "Punya Allah", yang menjadi dasar untuk menghilangkan rasa takut tersebut.

"Saya punya Allah, maka Anda tidak akan takut kehilangan jabatan," kata Ustadz Adi Hidayat dikutip dari YouTube @Jedasesaat, Selasa (12/11/2024).

Baca Juga

Sedekah 2,5 Persen Kunci Rezeki Cepat dan Berkah Menurut UAH

"Jika harus jujur, jangan takut, karena kita punya Allah. Demikian pula, jika Anda harus bersedekah, jangan takut kehilangan harta, karena kita punya Allah," imbuhnya.

Pesan ini mengajarkan bahwa pada akhirnya, segala sesuatu yang  dimiliki baik jabatan maupun harta adalah milik Allah.

Pandangan ini juga mengingatkan kita untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah. Dengan keyakinan bahwa Allah adalah pemberi segala rezeki, seseorang akan merasa tenang dalam menghadapi ujian hidup.

Baca Juga

Sholat yang Khusyuk, Ustadz Adi Hidayat: Bisa Membawa Perubahan Besar dalam Hidup

Rasa takut akan kehilangan pun akan berkurang, digantikan dengan rasa tawakal dan kepercayaan penuh kepada Tuhan.

Untuk itu, Ustadz Adi Hidayat menyarankan agar setiap individu menanamkan dalam hatinya keyakinan bahwa "Punya Allah" adalah segalanya.

Begitu seseorang menyadari bahwa segala sesuatu di dunia ini milik Allah, rasa takut akan kehilangan akan tergantikan dengan rasa ikhlas dan tawakal yang mendalam.

Editor : Zhafran Pramoedya