Di Tangan Relawan HD, sampah APK Didaur Ulang Jadi Tas dan Jas Hujan

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID-- Di tangan relawan Pasangan HD (Haru-Dani) alat peraga kampanye atau APK berupa banner atau baligo didaur ulang menjadi berbagai barang berguna.

Kreatifitas menuntun mereka menjadikan bekas alat kampanye itu untuk menjadi barang yang punya nilai lebih. Selain menjadi jas hujan, para relawan mengubah APK menjadi tas, payung, dan barang lainnya.

Baca Juga

Turunkan Tim ke Masyarakat, Relawan Bandung Kudu HD akan Awasi Pelanggaran Money Politik

"Jadi apapun, yang penting bisa berguna dan dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari," kata Jimmy Purnama, Ketua Relawan Bandung Kudu HD di Bandung, Selasa (26/11/2024).

Menurut Jimmy, anggotanya langsung membersihkan alat peraga kampanye yang terpasang di jalan-jalan, begitu masa kampanye selesai dan memasuki masa tenang. Sama sekali, katanya, tak ada kegiatan kampanye di masa tenang.

Kreatifitas, katanya, telah menuntun para relawan untuk menaur ulang alat peraga itu menjadi berbagai barang. Karena kebetulan saat ini berada di musim penghujan, katanya, para relawan banyak yang mengalih fungsikan menjadi jas hujan.

Baca Juga

Lihat Militansi Relawan & Kader, Relawan Bandung Kudu HD Makin Optimis Pasangan HD Menang Pilkada

"Tapi ada juga yang dijadikan tas, payung, atau barang lainnya," kata Jimmy. Ia menambahkan, upaya relawan ini senapas dengan cita-cita pasangan calon Wali Kota nomor 2 Haru Suandharu dan Dani Wirianata.

Mereka ingin menjadikan Kota Bandung sebagai kota kreatif dunia. Jimmy mendukung upaya Cawalkotnya itu. Terlebih, Kota Bandung sejak dulu telah menjadi kota kreatif.

Pusat-pusat Kreatifitas di Kota Bandung banyak muncul mulai dari sentra sepatu Cibaduyut, sentra pakaian jeans Cihampelas, sampai munculnya Factory Outlet atau distro-distro.

Baca Juga

BKM Ingin Hidup Kembali, Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat

Di sisi lain, katanya, upaya kreatifitas alat peraga kampanye ini juga bertujuan untuk mengelola sampah di kota Bandung. Jika bekas APK dibiarkan menjadi sampah, katanya, tentu akan mengotori kota dan jalan-jalan di Kota Bandung.

"Insya Allah Kota Bandung akan semakin HD," pungkas Jimmy.***

Editor : Ude D Gunadi