MAKASSAR, iNewsBandungRaya.id - Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo menilai kepolisian berhasil membangun kepercayaan masyarakat, terbukti pascapelaksanaan pesta demokrasi Pilkada Serentak 2024, khususnya di Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Kota Makassar, berjalan lancar, aman, dan kondusif.
"Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono sukses menjalankan tugas karena mampu membawa Sulsel tetap kondusif di semua tahapan perhelatan Pilkada serentak 2024," kata Rudianto Lallo di Makassar, Rabu (25/12/2024).
Sebelum Pilkada Serentak 2024 digelar, ujar Rudianto, DPR RI menerima data dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI yang menyatakan Provinsi Sulsel adalah salah satu daerah di Indonesia dengan tingkat kerawanan rendah.
"Dalam indeks kerawanan Pilkada Serentak 2024 yang dirilis oleh Bawaslu, Sulsel berada di peringkat akhir dalam kategori daerah dengan kerawanan rendah, baik sebelum maupun pasca-pilkada," ujar Rudianto.
Menurut Rudianto, walaupun kerawanan rendah, namun potensi terjadi insiden, baik saat maupun pasca-pilkada, tetap ada. Namun, kehadiran polisi dan semua pihak membuat pelaksanaan pilkada di Sulsel bisa berjalan lancar dan aman.
"Selain Sulsel, Kota Makassar yang menjadi wajah dari provinsi tersebut berhasil menyelenggarakan pilkada aman dan lancar," tutur Rudianto, legislator asal Partai Nasdem itu.
Bahkan, kata Rudianto, dengan empat pasangan calon yang bertarung, potensi terjadi insiden cukup tinggi. Kapolrestabes Makassar Kombes Pol M Ngajib mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Membuat Makassar tetap aman dan damai selama pelaksanaan pilkada bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi juga peran semua warga Makassar termasuk kontestan dan pendukung. Kami melihat Kapolrestabes Makassar mampu merajut semua pihak agar kondusivitas Makassar tetap terjaga,” ucap Rudianto.
Berdasarkan Indeks Kerawanan Pilkada (IKP) yang dirilis Bawaslu RI, diketahui, Makassar berada di urutan ke-24 dari seluruh daerah di Sulsel. Dari fakta tersebut dapat disimpulkan Makassar merupakan daerah paling kondusif dari 24 kabupaten/kota se Sulsel.
Makassar mendapat nilai 2,04 poin dengan kategori kurang rawan. Sedangkan daerah di Sulsel yang masuk peringkat pertama kategori rawan adalah Kabupaten Luwu.
Penilaian indeks kerawanan Pilkada ini, menjadikan tujuh kondisi atau dimensi sebagai indikator penilaian. Antara lain, dimensi penyelenggara, pengamanan, peserta pilkada, partisipasi masyarakat, potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata.
Skor penilaian dari semua indikator tersebut, memasukkan Makassar dalam kategori kurang rawan.
“Kami acungi jempol kepada kepolisian, Kaporestabes Makassar yang sukses membuat Makassar tetap kondusif di tengah kondisi tensi politik menjelang dan pasca-Pilkada Makassar 2024 yang cukup tinggi,” ujarnya.
Editor : Ude D Gunadi