BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemain muda Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, masuk dalam daftar 6 pemain muda bertalenta dari zona AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) yang wajib disaksikan pada tahun 2025 versi FIFA.
Hal ini diumumkan melalui laman resmi FIFA, yang menyebutkan bahwa tahun 2024 menjadi momen penting bagi sepak bola di Timur Tengah dan Asia, terutama melalui Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia.
FIFA menyoroti bahwa kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia akan menjadi panggung bagi talenta-talenta muda berbakat untuk menunjukkan kemampuan mereka, dan Marselino Ferdinan menjadi satu-satunya pemain asal Indonesia yang masuk dalam daftar ini.
FIFA memuji kemampuan Marselino dalam membaca permainan dan menyebutnya sebagai gelandang serang yang sangat berbakat.
"Marselino menggabungkan teknik yang mengesankan dengan kemampuan membaca permainan yang impresif dalam perannya sebagai gelandang serang," tulis FIFA, dikutip Selasa (31/12/2024).
Pujian juga diberikan atas penampilan Marselino yang memukau penonton di stadion. Salah satu momen ikonik yang disorot adalah saat Marselino mencetak dua gol dalam kemenangan 2-0 Timnas Indonesia atas Arab Saudi pada laga keenam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Selebrasi unik Marselino usai mencetak gol kedua, di mana ia duduk tenang di atas kursi dengan bola di kakinya, juga mendapat perhatian FIFA.
"Selebrasi ikoniknya telah menginspirasi banyak orang dan membuat seluruh Indonesia terpesona," lanjut FIFA.
"Penampilannya telah memukau para penonton, dan kemenangan tersebut membawa Indonesia ke posisi ketiga di Grup C, meningkatkan harapan mereka untuk lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak kemerdekaan," tandasnya.
Di usia 20 tahun, Marselino Ferdinan sudah menjadi pemain yang tak terpisahkan dari Timnas Indonesia. Sejauh ini, ia telah tampil 17 kali bersama Timnas Indonesia senior pada tahun 2024.
Selain Marselino, FIFA juga mencantumkan nama-nama pemain muda berbakat lainnya, seperti Ali Jasim (Irak), Marcus Meloni (Uni Emirat Arab), Seol Young-woo (Korea Selatan), Mohammad Abualnadi (Yordania), dan Abbosbek Fayzullaev (Uzbekistan).
Editor : Zhafran Pramoedya