get app
inews
Aa Text
Read Next : Jasa Tirta II Bantu Pembangunan Jembatan untuk Masyarakat Baduy

Tradisi Bercocok Padi Huma, Menjaga Ritual Penuh Makna Masyarakat Baduy

Minggu, 12 Januari 2025 | 14:57 WIB
header img
Padi Huma. (Foto: Instagram/teambaduy)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Padi telah lama menjadi simbol kehidupan di berbagai budaya, termasuk dalam tradisi masyarakat Baduy. Namun, bagi masyarakat adat ini, padi huma memiliki makna yang jauh melampaui fungsi utamanya sebagai sumber pangan.

Padi huma menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya, spiritualitas, dan ekonomi mereka, mencerminkan kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun.

Dalam tradisi masyarakat Baduy, menanam padi huma bukan sekadar aktivitas bercocok tanam, melainkan juga sebuah ritual yang penuh makna.

Padi huma ditanam di ladang kering, biasanya di lereng atau lahan bukit tanpa menggunakan sistem irigasi modern. Proses ini dilakukan hanya satu kali dalam setahun, sebagai bentuk penghormatan terhadap alam dan komitmen menjaga keseimbangan ekosistem.

Hasil panen padi digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sedangkan sisanya disimpan di leuit atau lumbung padi sebagai cadangan pangan untuk masa mendatang.

Tradisi ini sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal. Ada aturan ketat dalam bercocok tanam, seperti larangan menggunakan pupuk kimia atau alat-alat modern.

Bagi masyarakat Baduy, menjaga keseimbangan alam adalah tanggung jawab yang tidak bisa diabaikan. Prinsip ini tidak hanya memastikan kesuburan tanah tetap terjaga dalam jangka panjang, tetapi juga menghindarkan mereka dari ketergantungan terhadap bahan kimia yang merusak ekosistem.

Filosofi hidup sederhana, selaras dengan alam, menjadi inti dari ketahanan pangan masyarakat Baduy.

Padi huma memiliki keistimewaan tersendiri. Beras yang dihasilkan dari ladang kering memiliki kandungan air yang rendah, sehingga dapat disimpan dalam waktu yang sangat lama tanpa kehilangan kualitas. Hal ini menjadi salah satu alasan utama keberhasilan pengelolaan pangan berbasis lokal di Baduy. Tradisi ini menjadi bukti nyata bahwa pertanian yang berkelanjutan tidak harus bergantung pada teknologi modern.

Penanaman padi huma ini diinisiasi oleh Arista Montana, suatu perusahaan yang berbasis pada konservasi untuk melestarikan alam.

Andy Utama, pemilik Arista Montana menyampaikan tentang pentingnya tradisi ini dalam membangun ketahanan pangan.

"Padi huma yang ditanam dengan cara tradisional mampu bertahan hingga ratusan tahun jika disimpan dengan baik," ucapnya ketika melakukan kunjungan ke Baris Kolot pada Minggu (15/12/2024).

Andy juga menjelaskan bahwa proses penanamannya tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi lebih pada kepercayaan, kerja sama keluarga, dan berserah diri kepada alam.

Kepala keluarga memimpin proses ngaseuk, atau menanam benih, diikuti oleh anggota keluarganya. Hal ini mencerminkan pentingnya peran keluarga sebagai satu kesatuan yang harmonis dalam menjaga tradisi.

Pelajaran yang dapat diambil dari padi huma tidak hanya tentang ketahanan pangan, tetapi juga tentang nilai-nilai kehidupan.

Masyarakat Baduy mengajarkan kita untuk hidup sederhana, bekerja sama, dan menjaga keseimbangan dengan lingkungan.

Padi huma menjadi simbol ketahanan, baik secara fisik maupun spiritual, yang terus relevan di tengah perubahan zaman.

Tradisi ini menunjukkan bahwa menghormati alam dan memanfaatkan sumber daya secara bijak adalah kunci menuju keberlanjutan kehidupan.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut