BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dalam salah satu kajiannya, Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan analogi menarik tentang rezeki melalui perilaku cicak. Menurut Ustadz Adi Hidayat, cara cicak mencari makan mengandung banyak hikmah.
"Masukkan ke dalam logika, cicak merayap, makanannya terbang, dan yang mau dimakan tidak punya sayap. Apakah ini masuk akal?" ujarnya, dikutip dari YouTube @nasihatpendek2023, Selasa (28/1/2025).
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa kisah cicak mengajarkan kita tentang tawakal dan usaha. Ia menyatakan bahwa rezeki cicak, berupa nyamuk, adalah bukti keadilan Allah dalam memberi rezeki kepada makhluk-Nya.
"Kalau Allah titipkan sedikit saja ilmu kepada nyamuk, cicak itu bisa jadi mainannya," jelasnya.
Namun, karena rezeki sudah ditentukan, nyamuk yang terbang tetap bisa menjadi santapan cicak yang hanya merayap di dinding. Ustadz Adi Hidayat juga menekankan bahwa cicak tidak mendatangi nyamuk secara aktif. Sebaliknya, nyamuk yang datang kepada cicak, asalkan cicak itu bergerak dan berusaha.
"Kapan nyamuk datang ke cicak? Kalau cicaknya merayap, sekalipun diam-diam," tambahnya.
Dari analogi ini, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan kita bahwa usaha adalah kunci utama dalam memperoleh rezeki.
"Kalau cicaknya tidak mau merayap, nyamuknya tidak akan datang," ujarnya.
Ini menunjukkan bahwa meskipun Allah sudah menjamin rezeki setiap makhluk, usaha tetap menjadi syarat untuk mendapatkannya.
Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa perilaku cicak juga mengajarkan kita tentang kesabaran. Cicak tidak terburu-buru dalam mengejar mangsanya, melainkan menunggu dengan tenang hingga rezeki mendekatinya.
"Kesabaran cicak dalam menunggu rezekinya adalah pelajaran berharga bagi kita semua," katanya.
Banyak orang yang merasa tergesa-gesa dalam mencari rezeki, hingga sering kali melupakan nilai-nilai keimanan. Ustadz Adi Hidayat juga menegaskan bahwa cicak tidak memiliki alat khusus seperti jaring atau perangkap untuk menangkap nyamuk. Namun, dengan usaha yang minimal, cicak tetap mendapatkan rezekinya.
"Ini adalah bukti bahwa Allah tidak pernah salah dalam membagikan rezeki," tegasnya.
Dia mengingatkan agar manusia tidak mudah putus asa saat merasa sulit mendapatkan rezeki.
"Rezeki akan datang kepada mereka yang mau berusaha dan berserah diri kepada Allah," tuturnya.
Dalam pandangannya, kisah cicak juga mengajarkan kita tentang pentingnya tawakal. Setelah berusaha, cicak menyerahkan hasilnya sepenuhnya kepada Allah. Sikap seperti inilah yang menurut Ustadz Adi Hidayat merupakan bentuk keimanan yang tinggi.
Ustadz Adi Hidayat juga mengajak kita untuk tidak membandingkan rezeki kita dengan orang lain.
"Cicak tidak iri pada burung yang bisa terbang tinggi untuk mencari makan. Cicak tetap percaya bahwa rezekinya sudah ada," ujarnya.
Selain itu, ia mengingatkan umat Islam untuk selalu mensyukuri setiap rezeki yang diterima, sekecil apa pun itu.
"Rezeki yang sedikit, jika disyukuri, akan membawa keberkahan," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya