BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Media Korea Selatan melaporkan bahwa Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) masih menunjukkan sikap kurang ramah terhadap Shin Tae-yong hingga saat kepulangannya ke Korea Selatan.
Shin Tae-yong, yang baru saja dipecat dari jabatan pelatih Timnas Indonesia, akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Indonesia pada Minggu malam (26/1/2025) WIB.
Keputusan mendadak PSSI untuk memecat pelatih berusia 54 tahun tersebut pada 6 Januari 2025 sempat menimbulkan kebingungan, tidak hanya di kalangan penggemar sepak bola Indonesia, tetapi juga di media Korea Selatan.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong sukses membawa Timnas Indonesia mencapai berbagai pencapaian, termasuk lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 dan semifinal Piala Asia U-23 2024, serta membawa Indonesia merangkak naik di ranking FIFA dari posisi ke-173 pada Desember 2019 menjadi ke-127.
Kepulangan Shin Tae-yong ke Korea Selatan menjadi sorotan, terutama karena sejumlah suporter Timnas Indonesia mengantarnya dengan antusias di Bandara Soekarno-Hatta.
Ratusan suporter tampak hadir memberikan dukungan, membawa spanduk bergambar wajah Shin dan bertuliskan "history maker", serta menyanyikan yel-yel "Terima kasih Shin Tae-yong".
Namun, yang menarik perhatian media Korea Selatan adalah sikap PSSI yang dinilai kurang menghargai Shin hingga akhir.
Salah satu media Korea Selatan, Star News Korea, menyoroti bahwa PSSI tidak memberikan kado perpisahan kepada Shin Tae-yong.
"‘Terima kasih, pelatih Shin Tae-yong’. Ratusan penggemar Indonesia berkumpul! Sementara itu, Persatuan Sepak Bola Indonesia bersikap kasar hingga akhir. Tidak ada kado perpisahan," tulis Star News Korea dalam laporannya, dikutip pada Rabu (29/1/2025).
Pernyataan tersebut semakin mengemuka setelah pelatih kiper Timnas Indonesia, Yoo Jae-hoon, mengungkapkan bahwa STY sempat bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo sebelum kepulangannya.
Dalam pertemuan tersebut, Menpora memberikan oleh-oleh berupa batik Indonesia. Namun, saat ditanya apakah PSSI memberikan sesuatu kepada STY, Yoo menjawab tegas, "Tidak ada oleh-oleh dari PSSI."
Pernyataan ini langsung menjadi sorotan media Korea Selatan yang menyayangkan sikap PSSI. Meskipun STY telah membawa Timnas Indonesia meraih prestasi signifikan, termasuk kenaikan peringkat FIFA yang cukup mencolok, PSSI dinilai tidak memberikan penghargaan yang layak kepada STY.
Editor : Zhafran Pramoedya