get app
inews
Aa Text
Read Next : Dzikir Tanpa Sholat, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Dampak dan Hukumnya dalam Islam

Khusyuk Bukan Syarat, Buya Yahya: Jangan Tinggalkan Sholat Meski Pikiran Terbagi

Rabu, 29 Januari 2025 | 13:00 WIB
header img
Buya Yahya. Foto: YouTube AL Bahjah TV.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Salah satu aspek penting dalam sholat adalah kekhusyukan. Kekhusyukan dalam sholat sangat dihargai agar umat Muslim dapat meraih pahala maksimal dari ibadah tersebut.

Namun, banyak yang merasa kesulitan untuk khusyuk saat melaksanakan sholat, karena seringkali pikiran kita terganggu oleh berbagai hal.

Lantas, apakah sholat yang dilakukan tanpa khusyuk tetap sah? simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.

Menurut Buya Yahya, meskipun tidak bisa khusyuk, sholat tetap harus dilaksanakan. Jangan sampai karena merasa tidak bisa khusyuk, seseorang meninggalkan sholat.

"Khusyuk itu adalah pahala. Kalau kita berusaha khusyuk pun sudah dinilai oleh Allah. Khusyuk itu pemberian dari Allah. Kalau gara-gara tidak khusyuk gak sholat, susah gak ada sholat kelihatannya," jelas Buya Yahya, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV pada Rabu (29/1/2025).

Buya Yahya menjelaskan bahwa sholat tetap sah meski dilakukan tanpa kekhusyukan, meskipun sholat yang dilakukan tanpa khusyuk memang kurang memiliki martabat.

"Khusyuk itu bertingkat-tingkat. Maka sesuai kadar kekhusyukanmu, itu lah pangkatmu akan melambung," tambah Buya Yahya.

Ia menegaskan, meskipun tidak bisa khusyuk sepenuhnya, sholat tetap lebih baik dilakukan daripada tidak sholat sama sekali.

"Yang satu sholat bisa satu rakaat khusyuk, lumayan. Satu sholat full gak khusyuk ya lumayan daripada gak sholat. Tetap sholat, jangan sampai gara-gara tidak khusyuk lalu Anda tidak sholat," ujarnya.

Buya Yahya juga mengingatkan bahwa meskipun sholat tanpa khusyuk bukanlah masalah besar, namun kita perlu berusaha untuk belajar khusyuk seiring waktu.

Untuk itu, Buya Yahya menyarankan agar kita memohon kepada Allah SWT dan menjauhi penyebab-penyebab yang mengganggu kekhusyukan, seperti ponsel, televisi, atau lingkungan yang tidak mendukung.

"Jadi ada beberapa hal (sebab ketidakhusyukan). Kemudian biasakan kalau ibadah jangan buru-buru," kata Buya Yahya.

Buya Yahya pun berpesan agar kita terus sholat meskipun belum bisa khusyuk sepenuhnya, sambil perlahan belajar dan berusaha untuk meraih kekhusyukan dalam ibadah.

"Kalau Anda terus melakukan sholat, Allah tahu ini hamba-Ku pengen khusyuk. Anda akan diberi khusyuk, mungkin bulan depan. Bahkan ada seorang mina sholihin berkata, ‘Aku menemukan lezatnya sholat itu setelah berjuang 20 tahun.’ Baru berapa tahun kita?" tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut