get app
inews
Aa Text
Read Next : Kritik Mahasiswa Bandung soal RUU KUHAP: Ciptakan Lembaga Super Power

FPP Jabar Imbau Umat Muslim Pahami Arti Bela Agama: Jangan Sampai Terprovokasi

Kamis, 13 Februari 2025 | 19:20 WIB
header img
Forum Pondok Pesantren (FPP) Jawa Barat. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Forum Pondok Pesantren (FPP) Jawa Barat menghimbau seluruh umat Muslim agar senantiasa bisa memahami arti aksi bela agama.

Imbauan ini disampaikan Ketua FPP Jabar, KH. Edi Komarudin menyikapi marak adanya aksi dengan menggunakan simbol-simbol keagamaan dan negara tertentu. 

Aksi pun juga berbeda-beda, meliputi demonstrasi, pengerahan massa, orasi, konvoi, unjuk rasa, pelaporan ke pihak kepolisian, bahkan pengepungan suatu tempat.

Bahkan tidak jarang, berbagai aksi tersebut berakhir dengan kericuhan dan bentrok dengan masyarakat sekitar.

"Berbagai kegiatan aksi bela agama kita ketahui saat ini semakin marak dan berkelanjutan, aksi semacam ini tidak menutup kemungkinan juga diikuti oleh kelompok yang memiliki paham intoleran, bahkan radikal, hal ini tentu bisa membahayakan persatuan kita sebagai masyarakat yang berbangsa dan bernegara," kata Kiai Edi saat ditemui di Sekretariat FPP Jabar, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Kamis (13/2/2025).

"Sebagai umat Islam Kita juga perlu mengantisipasi bermunculnya berbagai isu yang mengarah kepada pemahaman Islam phobia di masyarakat, dampak dari adanya aksi bela agama secara radikal, yang bisa saja dilakukan atau diikuti oleh kelompok intoleran, radikal dan teror di Indonesia", sambungnya.

iai Edi mengatakan bahwa peranan FPP Jabar sangat penting sekali, untuk saling mengingatkan agar jangan sampai masyarakat terprovokasi dengan sikap-sikap yang memecah belah masyarakat.

Oleh karena itu, pihaknya pun menghimbau terutama masyarakat pesantren khususnya, agar memiliki pemahaman yang benar dan luas terhadap kegiatan aksi bela dan kegiatan-kegiatan serupa.

"Harus memastikan aksi-aksi itu tidak menyebabkan provokasi terhadap masyarakat luas yang menyebabkan kebencian terhadap agama tertentu, sehingga menyebabkan perpecahan diantara sesama anak bangsa sendiri," katanya.

"Saya sekali lagi menghimbau agar harus benar benar memiliki pengetahuan yang cukup supaya dapat menyikapi aksi aksi itu, kita mendapatkan pembelajaran yang bijak untuk tidak menimbulkan perpecahan diantara sesama bangsa dan negara dan selalu merawat agamanya," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut