get app
inews
Aa Text
Read Next : Puasa Nisfu Syaban 2025 Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya di Sini

Persiapan Ramadan Bukan Hanya Sekadar Tradisi

Jum'at, 14 Februari 2025 | 18:55 WIB
header img
Bulan Ramadan. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Tidak lama lagi, umat Muslim di dunia akan menyambut datangnya bulan Ramadan. Karena itu, sudah seharusnya bagi umat Muslim untuk menyambut bula suci itu dengan kesiapan yang matang.

Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan beberapa langkah persiapan yang dianjurkan bagi umat Islam. Salah satu bentuk persiapan yang utama adalah memperbanyak amal ibadah sejak bulan Sya’ban.

Dalam hadis muttafaqun alaihi yang diriwayatkan dari Aisyah, disebutkan bahwa Rasulullah tidak pernah berpuasa penuh satu bulan kecuali di bulan Ramadan, namun beliau memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، قَالَتْ: كانَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يَصُومُ حتَّى نَقُولَ: لا يُفْطِرُ، ويُفْطِرُ حتَّى نَقُولَ: لا يَصُومُ، فَما رَأَيْتُ رَسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إلَّا رَمَضَانَ، وما رَأَيْتُهُ أكْثَرَ صِيَامًا منه في شَعْبَانَ

“Dari Siti Aisyah ra berkata: “Rasulullah berpuasa hingga kami menyangka Ia berbuka, dan berbuka hingga kami menyangka Ia tidak berpuasa dan aku tidak pernah melihat Rasul menyempurnakan puasanya satu bulan penuh kecuali di bulan Ramadan dan aku tidak pernah melihat Rasul memperbanyak puasanya daripada berpuasa di bulan Sya’ban”.

Selain aspek ibadah individu, persiapan juga mencakup hal-hal yang bersifat kondisional dalam tiga lingkungan utama: rumah, masjid, dan lingkungan sosial.

Di dalam rumah, keluarga dianjurkan untuk menciptakan suasana yang mendukung ibadah, seperti menyiapkan tempat tilawah. Di masjid, kebersihan dan kenyamanan jamaah harus diperhatikan, termasuk kesiapan alat ibadah dan kelengkapan lainnya.

Adapun di lingkungan sosial, masyarakat diimbau untuk saling mengingatkan akan datangnya bulan suci dengan kegiatan-kegiatan yang bernilai kebajikan.

Tradisi ulama dalam menyambut Ramadan juga beragam. Salah satu doa yang sering dibaca adalah: Allahumma barik lana fi Rajaba wa Sya’ban wa ballighna Ramadan (Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami kepada bulan Ramadan).

Selain itu, ada kebiasaan memperbanyak bacaan Al-Qur’an, silaturahmi, dan bentuk amal sosial lainnya. Tradisi ini bersifat maslahat, bukan ibadah khusus yang memiliki tuntunan syar’i tertentu.

Mandi Besar dan Ziarah Kubur

Dalam konteks budaya lokal, ada kebiasaan tertentu seperti “padusan” yang dilakukan sebelum Ramadan. Dalam pandangan Muhammadiyah, hal ini perlu dikategorikan dengan jelas.

Jika dianggap sebagai ibadah khusus, maka harus memiliki dasar dalil yang jelas, karena dalam kaidah fikih disebutkan bahwa pada dasarnya ibadah harus memiliki tuntunan syariat yang kuat.

Namun, jika padusan hanya sebagai kegiatan sosial yang bertujuan untuk menjaga kebersihan diri tanpa ada ritual khusus, maka hal ini dapat diterima sebagai bagian dari tradisi yang bernilai positif.

Begitu pula dengan ziarah kubur menjelang Ramadan. Secara umum, ziarah kubur dianjurkan karena dapat mengingatkan manusia akan kematian. Namun, jika dikhususkan hanya di bulan Sya’ban tanpa ada dasar dalil yang kuat, maka hal itu perlu dikritisi.

Majelis Tarjih Muhammadiyah menegaskan bahwa setiap amalan yang dijadikan ibadah khusus harus memiliki landasan yang jelas dari Al-Qur’an atau hadis shahih.

Dengan demikian, persiapan menyambut Ramadan tidak hanya sekadar rutinitas tahunan, tetapi harus dilakukan dengan pemahaman yang benar.

Persiapan Ramadan dengan memperbanyak ibadah sunnah, kesiapan lingkungan dengan menciptakan suasana yang mendukung ibadah, serta menjaga aspek sosial dengan menjalin silaturahmi dan kebersihan diri, semuanya menjadi bagian dari cara umat Islam memuliakan bulan suci ini.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut