Timnas Indonesia Dipimpin Patrick Kluivert, PSSI Ubah Target Lolos Langsung Piala Dunia 2026

JAKARTA, iNews.BandungRaya.id – Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengisyaratkan target baru Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Baca Juga

Minggu Ini Timnas Indonesia Terbang ke Sydney, Kluivert Nyatakan Siap Tempur hadapi Australia

Erick menegaskan, skuad Garuda harus memaksimalkan 4 laga sisa di Grup C Putaran 3 agar bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Untuk lolos langsung ke putaran final yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, tim yang berada di 3 grup harus menempati posisi juara dan runne-up.  Indonesia sendiri saat ini berada di Peringkat 3 klasemen sementara Grup C dengan mengumpulkan 6 poin dari 6 laga. Indonesia tertinggal 16 poin dari Jepang di peringkat 1, dan Australia di peringkat 2 dengan 7 poin. Sedangkan 3 tim lainnya, yakni Arab Saudi, Bahrain, dan China berada di posisi 4, 5, dan 6 dengan perolehan poin yang sama dengan Indonesia.

Untuk itu, Erick mengingatkan 4 laga sisa akan krusial bagi Timnas Indonesia. Apalagi, peluang untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar. "Kalau empat (pertandingan sisa) ini kita hasilnya maksimal ranking dua masih bisa memungkinkan. Artinya langsung lolos (langsung ke putaran final Piala Dunia 2026)," ujar Erick dikutip dari akun instagram pribadinya, @erickthohir, Sabtu (8/3/2025).

Baca Juga

Jadi Penasihat Teknis Timnas Indonesia, Jordi Cruyff: Kita Bisa Capai Panggung Dunia

"Tapi kalau kita ranking tiga atau empat, kita nanti ada play-off di bulan Oktober dan November," tambahnya.

Baca Juga

Patrick Kluivert dan LIB Sepakati Langkah Baru untuk Kembangkan Sepak Bola Indonesia

Empat pertandingan sisa Indonesia, yakni melawan Australia, Bahrain, China, dan Jepang. Dua laga terdekat, matchay 7 melawan Australia di Sydney Football Stadium, Sydney Australia, Kamis (20/3/2025); dan matchday 8 menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (25/3/2025). Kemudian, 2 pertandingan terakhir yakni menjamu China pada 5 Juni, dan laga terakhir menghadapi tuan rumah Jepang pada 10 Juni 2025.

"Kita fokus yang empat gim ini, kalau bisa maksimal poinnya. Jangan juga terjebak ini mimpi (ke Piala Dunia). (Kemudian) kita tidak melakukan apa-apa. Nanti kita menyesal. Masih ada play-off, tapi kita fokusnya lolos (Piala Dunia) langsung," tegasnya.

Baca Juga

Timnas Indonesia Berpeluang Tambah Poin FIFA saat Hadapi Australia

Skuat Garuda masih mempunyai peluang besar untuk lolos langsung dengan status runner-up Grup C, dengan syarat setidaknya bisa meraih 9 poin dari 4 laga sisa. Yakni menang atas Australia, Bahrain, dan China. Dengan demikian, pada klasemen akhir, Indonesia akan mengoleksi 15 poin dan tampil sebagai runner-up, menyalip Australia.

Baca Juga

Keren! Jersey Tandang Baru Timnas Indonesia Resmi Dirilis

Sebelumnya PSSI menargetkan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 melalui Putaran 4. Tiket Putaran 4 bisa didapat jika skuat Merah Putih menempati peringkat 3 atau 4 di klasemen akhir nanti. Target melaju ke Putaran 4 ini lah yang sebelumnya ditetapkan PSSI, saat timnas Indonesia masih dipimpin Pelatih Shin Tae-yong.

Namun seiring dengan pergantian kursi kepelatihan ke Coach Patrick Kluivert, serta bertambahnya jumlah pemain natulasasi, PSSI menaikkan targetnya dari sebelumnya finis di peringkat 3 atau 4, kini diupayakan bisa menjadi runner-up agar bisa mendampingi Jepang yang hampir dipastian lolos ke Piala Dunia 2026.

Staf kepelatihan saat ini diisi sejumlah figur legenda sepak bola asal Belanda. PSSI sendiri secara resmi telah mengumumkan susunan staf pelatih dan ofisial Timnas Indonesia era Patrick Kluivert mulai dari asisten pelatih hingga manajer. "Team official @timnasindonesia senior. #BersamaGaruda kita berjuang. #KitaGaruda," tulis PSSI di Instagram, Sabtu (15/3/2025).

Kluivert sebagai Pelatih Kepala didampingi 3 asisten pelatih, yakni Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg yang akan membantu Kluivert urusan taktik dan strategi. Sementara tim penunjang yang tak kalah penting adalah pelatih fisik Quentin Jacoba didampingi asistennya, Sofie Imam Faizal. Sebelumnya Sofie Imam menjabat pelatih fisik Timnas Indonesia U-17, juga menjadi staf kepelatian di era STY.

Lalu fisioterapis diisi Leo Echteld dan Chesley ten Oever. Video analis Jordy Kluitenberg, kemudian team developer dipegang Bram Verbruggen dan Regi Blinker. Untuk urusan medis, Kluivert menunjuk dr Alfan Nur Ashyar sebagai dokter tim. Sedangkan posisi manajer tim tetap dipercayakan kepada Sumardji. Di luar staf pelatih tersebut, ada juga Jordi Cruyff yang menjabat sebagai penasihat teknik timnas Garuda.

Tiga pemain naturalisasi anyar, Dean James, Joey Pelupessy, dan Emil Audero melaksakan pengambilan sumpah WNI di Kedubes RI, Roma Italia, Senin (10/3/2025). (foto: istimewa/kemenlu)

Tiga pemain naturalisasi anyar, Dean James, Joey Pelupessy, dan Emil Audero melaksakan pengambilan sumpah WNI di Kedubes RI, Roma Italia, Senin (10/3/2025). (foto: istimewa/kemenlu)

Sementara itu untuk pemain naturalisasi anyar, skuat Garuda mendapat tambahan 4 pemain dibanding saat melakoni matchday 6 kontra Arab Saudi, September 2024 lalu. Sebelumnya, Coach STY memanggil 17 pemain naturalisasi saat bersuad Arab dan Jepang. Kini jumlahlah bertambah menjadi 21 orang. Sebelumnya, pemain Oxford United Ole Romeny telah resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI), dan sudah berpindah federasi dari KNVB ke PSSI pada Oktober 2024 lalu. Terakhir 3 pemain menyusul menjadi WNI pada Senin (103/2025) lalu, yakni kiper Palermo FC Emil Audero Mulyadi, pemain Lommel SK Joey Pelupessy, dan Dean James dari Go Ahead Eagles.

Ke depan, seusai matchday 6 kontra Bahrain, kemungkinan timnas Indonesia kembali akan menambah amunisi baru dari pemain naturalisasi. Sejumlah pemain keturunan Belanda sudah santer dikabarkan segera bergabung, seperti Ian Maatsen (Aston Vila), Pascal Struijk (Leeds United), Tristan Gooijer (PEC Zwolle), Mauro Zijlstra (FC Volerdam U21), Miliano Jonathans (FC Utrecht, dan Jaïro Riedewald (Royal Antwerp FC), serta pemain keturunan lainnya. Jika segera bergabung, mereka bisa dimainkan saat Indonesia melakoni matchday 9 dan 10, menghadapi China dan Jepang pada Juni 2025 mendatang. (*)

Editor : Abdul Basir