Tragedi Waduk Saguling: Perahu Wisata Sentuh Kabel Listrik, Bocah 12 Tahun Hilang Terseret Arus

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Suasana liburan di Waduk Saguling, Batujajar, berubah mencekam setelah seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dilaporkan hilang setelah tersengat listrik saat menaiki perahu wisata, Senin (7/4/2025). Kejadian ini juga menyebabkan pamannya mengalami luka bakar serius dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Menurut laporan kepolisian, insiden tragis ini terjadi ketika perahu wisata yang mereka tumpangi melintas di bawah jembatan penyeberangan dan menyentuh kabel listrik yang menjuntai. Akibatnya, terjadi ledakan yang membuat anak tersebut terpental dan tenggelam di kedalaman 15 meter.
Kapolsek Batujajar, AKP Asep Saepuloh, menjelaskan bahwa korban, berinisial I, sedang menaiki perahu bersama pamannya, yang juga merupakan operator perahu tersebut. Saat melintas di bawah jembatan, bagian atas perahu yang terbuat dari logam diduga menyentuh kabel listrik bertegangan sedang, hingga memicu ledakan.
“Saat perahu melaju, bagian atasnya yang terbuat dari besi menyentuh kabel listrik yang menjuntai. Terjadi ledakan, dan korban anak terpental ke dalam air,” ujar Asep, Selasa (8/4).
Setelah terpental, korban langsung hilang di permukaan air tanpa sempat diselamatkan. Sementara itu, sang paman mengalami luka bakar dan segera dilarikan ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk penanganan medis.
Hingga saat ini, Tim SAR gabungan yang terdiri dari unsur Kepolisian, BPBD Bandung Barat, Kantor SAR Bandung, dan relawan masih melakukan pencarian intensif menggunakan perahu karet. Namun proses pencarian terkendala oleh kondisi cuaca yang mulai gelap dan bahaya kabel listrik yang masih aktif di lokasi kejadian.
“Pencarian sementara dihentikan dan akan dilanjutkan besok pagi. Kabel yang menjuntai masih aktif, jadi harus dipadamkan dulu untuk keamanan tim,” jelas Asep.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pengelola dan pengunjung wisata air agar lebih waspada terhadap infrastruktur berbahaya seperti kabel listrik di area perairan. Pemeriksaan berkala dan tindakan preventif harus dilakukan untuk menghindari tragedi serupa.
Editor : Agung Bakti Sarasa