Heboh! Vandalisme di Kebun Raya Bogor, Kaktus Terukir Nama Adi+Santo

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Koleksi kaktus di Kebun Raya Bogor (KRB) menjadi korban aksi vandalisme oleh dua orang wisatawan.

Dalam video yang viral di media sosial, tampak seorang pria berkemeja biru dan berkacamata menggoreskan tulisan “Adi + Santo” pada batang kaktus menggunakan sebuah benda tajam.

Baca Juga

3 Tempat Wisata Low Budget di Bogor yang Wajib Dikunjungi saat Libur Sekolah

Aksi tersebut direkam oleh rekannya dan kemudian diunggah ke media sosial, memicu kemarahan warganet dan pecinta tanaman. Tanaman kaktus yang menjadi bagian dari koleksi penting KRB pun mengalami kerusakan akibat aksi tersebut.

Pelaku Akhirnya Datang dan Minta Maaf

Kedua pelaku akhirnya muncul dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada pihak pengelola Kebun Raya Bogor dan masyarakat luas. Mereka adalah Susanto Herianto alias Santo (27) dan Adi (24), keduanya berasal dari Bekasi, Jawa Barat.

Dalam permintaan maaf yang disampaikan di hadapan manajemen Mitra Natura Raya (MNR) selaku pengelola KRB pada Senin (21/4/2025), Santo mengakui kesalahannya.

“Saya Susanto Herianto, memohon maaf atas tindakan saya mencoret tanaman kaktus. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak Kebun Raya Bogor dan para pecinta alam. Saya janji tidak akan mengulangi perbuatan ini,” ucapnya.

Adi, yang merekam dan menyebarkan video aksi tersebut ke media sosial, juga menyampaikan permintaan maaf.

“Saya Adi, saya meminta maaf karena telah merusak tanaman kaktus di KRB. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi.”

Meski sempat memicu amarah publik, pihak Kebun Raya Bogor memutuskan untuk tidak melanjutkan kasus ini ke jalur hukum. Kedua pelaku pun mengucapkan terima kasih atas keringanan tersebut dan berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bagi mereka dan masyarakat lainnya.

“Semoga ini menjadi efek jera bagi kami dan pembelajaran bagi semua orang agar tidak melakukan hal serupa,” kata Santo.

Kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya edukasi dan kesadaran dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama koleksi tanaman langka di area publik seperti Kebun Raya Bogor.

Editor : Agung Bakti Sarasa