Terpuruk di Zona Degradasi, PSIS Resmi Berpisah dengan Gilbert Agius

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kabar mengejutkan datang dari PSIS Semarang yang tengah berjuang keluar dari zona degradasi Liga 1 2024/25.

Klub berjuluk Mahesa Jenar tersebut resmi mengakhiri kerja sama dengan pelatih kepala Gilbert Agius, Selasa (29/4/2025), setelah dua tahun tiga bulan menjalin kolaborasi.

Baca Juga

Regulasi U-22 Liga 1: Lahirkan Generasi Emas Sepak Bola Nasional

Keputusan ini diambil manajemen PSIS menyusul serangkaian hasil buruk yang diraih tim sepanjang kompetisi musim ini.

Dalam pernyataan resminya, manajemen menyampaikan terima kasih atas dedikasi pelatih asal Malta tersebut dan mendoakan kesuksesannya di masa depan.

“Hari ini kami mengambil keputusan untuk memberhentikan coach Gilbert karena hasil yang tidak sesuai harapan. Kami ucapkan terima kasih atas dedikasinya selama ini. Di sisa musim ini, coach Ridwan akan bertindak sebagai caretaker PSIS,” ujar Direktur Utama PT Mahesa Jenar Semarang, Agung Buwono, dikutip dari laman resmi LIB, Selasa (29/4/2025).

Baca Juga

Persib Bantai PSS Sleman 3-0, Maung Bandung Kokoh di Puncak Klasemen

Sebagai pengganti sementara, PSIS menunjuk Muhammad Ridwan untuk mengisi posisi pelatih kepala hingga akhir musim.

Pemecatan Gilbert Agius terjadi hanya beberapa hari setelah kekalahan menyakitkan PSIS di pekan ke-30 Liga 1 2024/25. Bertanding di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (25/4/2025), PSIS harus menelan pil pahit usai dibantai Borneo FC Samarinda dengan skor 2-5.

Ironisnya, PSIS sudah tertinggal empat gol di babak pertama. Meski sempat mencetak dua gol balasan di babak kedua, upaya kebangkitan PSIS tak cukup untuk menghindari kekalahan telak.

Baca Juga

Di Tengah Ancaman Degradasi, Wahyudi Hamisi Kibarkan Semangat Juang PSS Sleman

“Ini adalah laga yang sangat penting, tapi kita sangat sulit membalikkan keadaan. Semua pasti merasa marah dan kecewa. Seluruh warga Semarang pun turut kecewa dengan hasil ini,” ujar Gilbert Agius usai pertandingan.

Hingga saat ini, PSIS masih terpaku di peringkat ke-17 dari 18 tim peserta, dengan koleksi 25 poin. Sisa pertandingan musim ini akan menjadi ujian berat bagi tim Mahesa Jenar untuk bisa bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Editor : Agung Bakti Sarasa