Ngopi di Taman Bunga, Ini 5 Kafe Instagramable di Bandung yang Bikin Betah!

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bandung tak hanya dikenal dengan udara sejuk dan panorama alamnya yang memukau, tetapi juga kian populer berkat deretan kafe bertema bunga yang cantik, estetik, dan tentunya Instagramable.
Deretan kafe ini tak hanya menawarkan suasana asri dan menenangkan, tapi juga menjadi spot foto favorit para pencinta keindahan dan kuliner.
Berikut lima rekomendasi kafe bertema bunga di Bandung yang bisa kamu kunjungi:
1. Unos Giri
Terletak di kawasan Dago Giri, Unos Giri menyuguhkan pemandangan Lembah Dago yang menawan serta taman bunga yang memesona.
Area outdoor-nya yang luas sangat cocok untuk bersantai sambil menikmati hidangan seperti cheese cikuwa, chicken katsu kare, hingga mi tek-tek. Hampir setiap sudut kafe ini Instagramable!
2. Lapinea Cafe
Berada di jantung Lembang, Lapinea Cafe menawarkan suasana ala Eropa dengan dinding kaca, pepohonan pinus, dan hamparan bunga warna-warni.
Menu favorit pengunjung antara lain sei sapi dan milkshake cokelat. Udara segar Lembang makin menambah kenyamanan hangout di sini.
3. Gia’s Grange
Gia’s Grange menawarkan taman bunga yang luas dan cocok untuk piknik santai. Dengan bangunan bergaya barn style berwarna kuning ceria, tempat ini terasa hangat dan menyenangkan. Menu yang wajib dicoba termasuk omurice dan churros.
4. Golden Pine – Orchid Forest Cikole
Berada di dalam kawasan wisata Orchid Forest Cikole, Golden Pine menyajikan suasana estetik dengan koleksi bunga asli yang menawan.
Menu yang ditawarkan mulai dari kopi, teh, pastry, hingga gelato. Pengunjung harus membeli tiket masuk ke kawasan wisata untuk dapat menikmati kafe ini.
5. BOJA Eatery & Bar
Meski tanpa area outdoor, BOJA Eatery & Bar tampil unik dengan interior dominan putih dan dekorasi bunga-bunga cantik yang memberi nuansa musim semi.
Yang menarik, kafe ini menggunakan robot kucing untuk mengantar makanan, memberi kesan modern dan futuristik!
Itulah ima rekomendasi kafe bertema bunga di Bandung yang bisa kamu kunjung.
Editor : Agung Bakti Sarasa