get app
inews
Aa Text
Read Next : Sejarah Nama Gedung Sate: Asal-Usul, Arsitektur, dan Fakta Unik yang Jarang Diketahui

Terowongan Gedung Sate: Fakta Sejarah, Jalur Rahasia, hingga Kaitan Mistis yang Jarang Diungkap

Selasa, 20 Mei 2025 | 09:58 WIB
header img
Gedung Sate. (Foto: Biro Adpim Jabar)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Terowongan Gedung Sate selama ini menyimpan daya tarik tersendiri di tengah arsitektur kolonial yang megah dan bersejarah. Terletak di jantung Kota Bandung, bangunan ikonik ini tak hanya memikat dari segi desain, tetapi juga menyimpan kisah menarik tentang lorong bawah tanah yang jarang diketahui publik.

Penelusuran terhadap keberadaan terowongan Gedung Sate tak hanya membuka tabir sejarah kolonial, tetapi juga menyentuh aspek arkeologi, strategi militer, dan bahkan dimensi mistis yang masih dipercayai oleh sebagian masyarakat.

Jejak Sejarah Terowongan di Era Kolonial Belanda

Gedung Sate dibangun pada tahun 1920 sebagai kantor Departemen Pekerjaan Umum Hindia Belanda. Arsitekturnya menggabungkan gaya Indo-Eropa dengan pengaruh lokal.

Menurut Dr. Nurul Fitria, M.Hum., sejarawan dari Universitas Padjadjaran yang meneliti arsitektur kolonial Bandung, terowongan di bawah Gedung Sate kemungkinan besar dibangun untuk keperluan militer dan perlindungan saat masa penjajahan.

"Terowongan bawah tanah pada bangunan kolonial bukan hal yang asing. Umumnya dibangun untuk menyimpan dokumen penting atau jalur evakuasi darurat," ujar Dr. Nurul Fitria.

Dokumen resmi bertajuk Inventarisasi Bangunan Cagar Budaya Bandung (Balai Pelestarian Cagar Budaya, 2018) menyebutkan adanya ruang bawah tanah dan sistem saluran yang belum seluruhnya terungkap di kawasan Gedung Sate.

Terhubung ke Gedung Lain? Fakta atau Mitos?

Salah satu cerita yang berkembang adalah adanya terowongan yang menghubungkan Gedung Sate dengan Gedung Isola UPI, penjara Banceuy, bahkan hingga Gunung Tangkuban Parahu.

Peneliti arsitektur dan pengajar Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB), Ir. Budi Santosa, M.T., menegaskan bahwa secara teknis, pembuatan terowongan sepanjang itu sangat tidak efisien.

"Kalau kita bicara infrastruktur bawah tanah sepanjang beberapa kilometer, itu akan memerlukan teknologi dan dana luar biasa besar, apalagi untuk konteks awal abad ke-20," jelas Ir. Budi Santosa.

Namun, ia tidak menampik kemungkinan adanya lorong-lorong pendek yang berfungsi sebagai jalur logistik dan pengamanan di masa itu.

Bukti Arkeologis: Penemuan dan Riset Terbaru

Penelitian oleh tim Arkeologi Universitas Indonesia tahun 2020 menemukan adanya struktur bangunan bawah tanah di sekitar Gedung Sate. Hasil ekskavasi sementara menunjukkan material bata dan saluran berpola melingkar.

Dalam jurnal Ekskavasi Arkeologi Kota Bandung (Yuliani & Siregar, 2021, UI Press), disebutkan bahwa struktur tersebut diduga merupakan bagian dari jaringan drainase yang juga memiliki fungsi pertahanan.

Sayangnya, sebagian besar jalur tertutup permanen atau dialihfungsikan.

Antara Fakta Fisik dan Dimensi Mistis

Masyarakat sekitar Gedung Sate kerap mengaitkan terowongan tersebut dengan kisah mistis. Petugas keamanan malam sering mengaku mendengar suara langkah kaki dari ruang bawah tanah yang kosong.

Salah satu mantan staf Gedung Sate, Didi Rahmat, menyatakan bahwa lorong-lorong tersebut kini sebagian besar sudah ditutup dan dijaga ketat.

“Waktu saya masih aktif, hanya ada satu pintu ke bawah yang dibuka secara berkala untuk perawatan kabel dan saluran air,” katanya.

Kisah seperti itu turut memperkuat daya tarik Gedung Sate sebagai objek wisata sejarah yang juga penuh misteri.

Perlunya Kajian dan Pelestarian Lebih Lanjut

Keberadaan terowongan Gedung Sate bukan sekadar cerita rakyat atau mitos yang diwariskan. Ada bukti historis, ilmiah, dan arsitektural yang mendukung keberadaannya, meskipun belum semuanya terungkap secara menyeluruh.

Dr. Nurul Fitria menegaskan pentingnya eksplorasi lanjutan yang didukung oleh pemerintah dan akademisi.

"Gedung Sate bukan hanya simbol administratif, tetapi juga representasi sejarah dan warisan budaya yang harus dikaji secara multidisipliner," jelasnya.

Simbol Warisan Sejarah yang Perlu Dijaga

Terowongan Gedung Sate menyimpan narasi panjang sejarah kolonial, strategi pertahanan, hingga kisah-kisah rakyat yang masih hidup hingga kini. Fakta dan mitos yang mengelilinginya justru memperkaya nilai budaya dan edukatif dari bangunan ini.

Sebagai bagian dari warisan sejarah nasional, sudah sepatutnya masyarakat dan pemerintah bekerja sama untuk menjaga dan mengungkap kisah sebenarnya dari lorong-lorong di bawah Gedung Sate.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut