Dirjenpas Panen Raya Buah Melon 800 Kg Hasil Warga Binaan di Lapas Sukamiskin

BANDUNG,iNews BandungRaya.id - Panen raya buah melon digelar di lahan pertanian lembaga permasyarakatan (Lapas) Klas I Sukamiskin Bandung, Selasa.(27/5/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) di Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), Brigjen Pol. Drs. Mashudi.
Serta turut mendampingi Direktur TI dan Kerjasama Ditjenpas, Maulidi Hilal, Kakanwik Ditjenpas Jabar, Kusnali Kalapas Sukamiskin, Fajar Nur Cahyono dan seluruh kepala UPT Pemasyarakatan se-Jawa Barat.
Kalapas Klas I Sukamiskin, Fajar Nur Cahyono mengatakan, budi daya buah Melon ini merupakan salah satu program pembinaan bagi warga binaan yang diadakan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Hal itu selaras dengan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto,” tutur Fajar disela-sela panen buah Melon.
Selain itu, lanjutnya, budi daya buah melon ini akan sangat berdampak manfaat bagi para warga binaan (WB) yang dapat di aktualisasikan kelak setelah bebas menjalani masa pidana di lapas.
“Budidaya Melon jenis Inthanon ini dilakukan dengan menggunakan teknologi Smart Farming IOT. Panen kali ini diperkirakan sebanyak 800 kg dengan masa tanam hingga panen berkisar 2 bulan,” sebutnya.
Fajar menjelaskan, dari penjualan buah Melon ini sebagian uangnya akan di setor ke Kas Negara sebagai PNBP sesuai aturan yang berlaku. Adapun usai panen Melon, lahan yang sama kemudian akan ditanami kembali bibit Melon.
Pada waktu yang bersamaan, Dirjenpas Mashudi sambil memetik buah Melon sempat mencicipi buah Melon hasil petik sendiri. Dia mengaku rasa buah melon yang dipanen manis dan enak.
Mashudi sempat juga menyerahkan sejumlah buah Melon kepada masyarakat luar lapas sebagai penerima manfaat dari panen buah Melon tersebut.
“Budi daya Melon di Green House Lapas Sukamiskin ini diharapkan agar terus dikembangkan dengan berbagai varian guna meningkatkan ketahanan pangan nasional dan Pemasyarakatan PASTI berdampak,” tuturnya. (*)
Editor : Rizki Maulana