Pemkot Bandung Siap Wujudkan Kota Ramah dan Bersahabat untuk Lansia

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemkot Bandung menegaskan komitmennya untuk menjadikan Bandung sebagai kota yang ramah dan bersahabat bagi warga lanjut usia (lansia).
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Bandung, Erwin pada peringatan ke-29 Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) tingkat Kota Bandung yang digelar di Gedung Graha Binangkit, Jalan Sukabumi, Sabtu (31/5/2025).
Erwin menyampaikan, Pemkot Bandung terus berupaya memberikan penghormatan, perlindungan, dan pelayanan terbaik kepada para lansia.
“Lanjut usia bukanlah akhir dari pengabdian. Justru di usia ini tersimpan kearifan, pengalaman, dan nilai-nilai luhur yang sangat dibutuhkan untuk membimbing generasi muda,” ujar Erwin.
Erwin menyebutkan, Pemkot Bandung telah menjalankan sejumlah program yang mendukung kesejahteraan lansia, seperti layanan kesehatan terjangkau, pendampingan sosial bagi lansia yang hidup sendiri atau mengalami kesulitan ekonomi, hingga program pengajian dari rumah ke rumah.
“Ada lansia yang tidak mau atau tidak bisa ke balai RW, maka kami hadirkan layanan yang mendatangi mereka. Termasuk juga mengirim ustaz dan ustazah untuk mengajarkan mengaji kepada ibu-ibu lansia di rumah masing-masing,” katanya.
Lebih jauh, Erwin menyampaikan bahwa upaya mewujudkan kota ramah, bukan sekadar kebijakan, melainkan gerakan moral untuk menumbuhkan kembali kasih sayang antargenerasi.
“Kami ingin Bandung menjadi rumah nyaman bagi semua usia tanpa kecuali,” tegasnya.
Sebagai bentuk konkret komitmen, Pemkot Bandung berencana membentuk Komisi Daerah (Komda) Lansia dalam waktu dekat.
“Insyaallah, Komda Lansia Kota Bandung akan segera terbentuk untuk memperkuat sinergi kebijakan dan pelayanan bagi para lansia,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Bandung yang juga Dewan Pengarah LLI, Aryatri Benarto menilai pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam mendukung kebahagiaan lansia.
“Peringatan HLUN ini menjadi bentuk rasa hormat, cinta, dan terima kasih kepada para lansia yang telah berkontribusi besar bagi keluarga, masyarakat, dan negara,” ucap Aryatri.
Menurutnya, PKK terus menggerakkan program keluarga peduli lansia, melalui edukasi kesehatan, pemberdayaan lansia di keluarga, dan dukungan sosial.
“Lansia yang bahagia berasal dari keluarga yang mendukung, masyarakat yang menghargai, dan pemerintah yang hadir memberi pelayanan,” jelasnya.
Aryatri mengajak seluruh pihak untuk memandang lansia sebagai kekuatan spiritual dan moral, bukan sebagai beban.
“Kami ingin lansia tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial di masyarakat,” tambahnya.
Sebagai informasi, HLUN tingkat Kota Bandung tahun 2025 mengusung tema “Lansia Sejahtera, Indonesia Bahagia”, acara ini diselenggarakan oleh Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Kota Bandung dan dihadiri ratusan lansia dari berbagai wilayah. (*)
Editor : Abdul Basir