Sejarah Asal Usul Tangkuban Perahu: Fakta Ilmiah & Legenda Sangkuriang Terungkap

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Gunung Tangkuban Perahu dikenal sebagai ikon wisata alam yang memikat di Jawa Barat. Namun di balik keindahannya, tersimpan sejarah asal usul Tangkuban Perahu yang lebih kompleks dari sekadar panorama.

Baik mitos maupun ilmu geologi turut membentuk pemahaman kita terhadap gunung ini.

Cerita Rakyat Sangkuriang: Jejak Budaya dalam Lanskap Alam

Mayoritas masyarakat Sunda mengenal Tangkuban Perahu lewat legenda Sangkuriang. Cerita ini telah melekat kuat sebagai bagian dari warisan budaya lokal yang diceritakan lintas generasi. Dalam narasi tersebut, Sangkuriang secara tidak sadar jatuh cinta pada Dayang Sumbi, ibu kandungnya sendiri.

Setelah mengetahui hubungan sebenarnya, Dayang Sumbi menolak lamaran Sangkuriang. Sebagai syarat, ia meminta Sangkuriang membuat perahu dan danau dalam semalam. Saat fajar menyingsing dan perahu belum selesai, Sangkuriang marah dan menendangnya hingga terbalik.

Perahu yang terbalik inilah yang oleh masyarakat dipercaya menjadi Gunung Tangkuban Perahu. Dongeng ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tapi juga mengandung nilai moral dan filosofi. Meski begitu, benarkah asal-usul gunung ini hanya berasal dari kisah rakyat semata?

Fakta Geologi: Proses Pembentukan Gunung Tangkuban Perahu

Dari sisi ilmiah, sejarah asal usul Tangkuban Perahu dapat dijelaskan melalui proses geologi yang panjang. Gunung ini adalah hasil dari letusan besar Gunung Sunda Purba yang terjadi ribuan tahun silam. Posisinya berada di zona gunung api aktif yang membentang di wilayah Cekungan Bandung.

Letusan besar sekitar 105.000 tahun lalu membentuk kaldera raksasa. Kaldera ini kemudian menciptakan gunung-gunung baru, termasuk Tangkuban Perahu.
Bentuk gunung yang menyerupai perahu terbalik adalah hasil alami dari erupsi dan erosi selama ribuan tahun.

Gunung ini memiliki tiga kawah besar: Kawah Ratu, Kawah Upas, dan Kawah Domas. Aktivitas geotermal seperti asap belerang dan getaran kecil masih sering terdeteksi di area tersebut. Hal ini membuktikan bahwa Tangkuban Perahu masih aktif dan terus dipantau oleh pihak terkait.

Ketika Mitos dan Ilmu Bertemu: Melestarikan Cerita dengan Data

Menariknya, sejarah asal usul Tangkuban Perahu menunjukkan bahwa mitologi dan ilmu pengetahuan tidak saling bertentangan. Justru keduanya bisa saling melengkapi dalam menjelaskan fenomena alam dan kebudayaan. Legenda Sangkuriang adalah bentuk interpretasi tradisional atas kejadian geologi yang sulit dijelaskan pada masa lalu.

Kini, para ahli budaya dan pendidik berupaya merangkai kembali narasi itu dalam konteks modern. Cerita rakyat tetap dijaga keberadaannya, namun dipadukan dengan pengetahuan ilmiah.

Edukasi dan Wisata di Gunung Tangkuban Perahu

Selain sebagai tempat wisata, Tangkuban Perahu juga berfungsi sebagai ruang belajar terbuka. Banyak sekolah di Jawa Barat mengadakan kunjungan lapangan untuk mengenalkan murid pada geologi dan sejarah lokal. Di sana, mereka belajar langsung tentang bentuk kawah, gas vulkanik, hingga asal-usul gunung berapi.

Pemerintah dan pengelola wisata juga mendukung kegiatan edukatif ini. Melalui pemandu lokal yang memahami budaya dan ilmu dasar geologi, pengunjung diberi pengalaman lebih mendalam. Tak hanya berfoto, tapi juga mendapatkan pengetahuan dan kesadaran lingkungan.

Pelajaran dari Sejarah Tangkuban Perahu

Sejarah asal usul Tangkuban Perahu menunjukkan betapa pentingnya menyelaraskan cerita leluhur dengan pemahaman modern. Legenda Sangkuriang adalah bagian penting dari identitas budaya Sunda, sementara fakta geologi memberikan konteks ilmiah yang sahih. Menggabungkan keduanya menghasilkan pandangan yang utuh dan bermakna.

Gunung ini bukan hanya saksi bisu alam, tetapi juga cermin bagaimana manusia memahami lingkungannya. Mengetahui sejarahnya membantu kita menjaga alam, menghormati budaya, dan belajar menjadi generasi yang lebih sadar.

Memahami sejarah asal usul Tangkuban Perahu adalah langkah kecil menuju pemahaman besar tentang siapa kita dan dari mana kita berasal.

Editor : Rizal Fadillah