Rekomendasi Wisata Liburan Sekolah di Bandung Tanpa Takut Macet

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Liburan sekolah adalah momen yang selalu dinanti banyak keluarga. Menghabiskan waktu bersama di tengah kesibukan sekolah dan pekerjaan tentu menjadi hal yang istimewa.
Kota Bandung pun menjadi salah satu destinasi favorit saat libur sekolah, berkat udaranya yang sejuk, ragam kuliner menggugah selera, serta deretan tempat wisata menarik yang mudah dijangkau.
Namun, tingginya jumlah wisatawan saat liburan sering kali membuat beberapa titik di Bandung mengalami kemacetan parah, terutama di lokasi-lokasi wisata populer. Untuk itu, memilih tempat wisata liburan sekolah di Bandung yang bebas macet adalah solusi terbaik.
Berikut ini 6 rekomendasi tempat wisata di pusat Kota Bandung yang cocok untuk liburan sekolah. Lokasinya strategis, bisa dijangkau dengan berjalan kaki atau transportasi umum, dan tentu saja tetap seru serta mengesankan!
1. Menara Masjid Raya Bandung
Masjid Raya Bandung merupakan ikon religi sekaligus wisata kota yang berlokasi tepat di depan Alun-Alun Bandung. Menara masjidnya yang tinggi akan terlihat memancarkan cahaya indah saat malam hari.
Bagi wisatawan Muslim, masjid ini menjadi tempat beribadah yang tenang di tengah hiruk pikuk kota. Area di sekitarnya juga menyuguhkan taman hijau yang cocok untuk bersantai. Lokasinya sangat dekat dengan pusat belanja di Jl. Dalem Kaum dan Jl. Kepatihan—semuanya bisa dijangkau hanya dengan berjalan kaki.
2. Jalan Asia Afrika
Ingin menikmati suasana klasik Kota Bandung? Cobalah kunjungi Jalan Asia Afrika. Jalan ini dipenuhi nuansa sejarah, mulai dari Monumen Konferensi Asia Afrika, kutipan menarik dari Pidi Baiq, hingga deretan bangunan tua yang instagramable.
Pada sore hingga malam hari, kawasan ini dipadati pengunjung yang menikmati pertunjukan dari para penghibur jalanan serta pasar malam di sekitar bekas Bioskop Palaguna dan Jl. Cikapundung Barat.
3. Museum Konferensi Asia Afrika
Berlokasi di kawasan Asia Afrika, museum ini adalah tempat terbaik untuk menambah wawasan sejarah saat liburan sekolah. Museum Konferensi Asia Afrika dulunya menjadi lokasi berlangsungnya Konferensi Asia Afrika tahun 1955, yang menandai kerja sama negara-negara Asia dan Afrika dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Museum ini resmi dibuka untuk umum sejak 1980 dan kini menjadi destinasi edukatif yang cocok untuk pelajar dan keluarga. Aksesnya mudah dan kamu tidak perlu khawatir soal kemacetan.
4. Jalan Braga
Tak lengkap rasanya ke Bandung tanpa menyusuri Jalan Braga. Jalan legendaris ini menawarkan pengalaman wisata kota tua yang memikat, lengkap dengan arsitektur klasik Eropa, galeri seni, dan kafe estetik.
Jl. Braga sangat ramah bagi pejalan kaki dan cocok untuk kamu yang ingin menikmati sore santai sambil berfoto ria. Lokasinya juga tidak jauh dari Alun-Alun dan area Asia Afrika.
5. Pasar Barang Antik Cikapundung
Bagi pecinta barang vintage, Pasar Barang Antik Cikapundung adalah surga tersembunyi yang wajib dikunjungi. Terletak hanya lima menit berjalan kaki dari Alun-Alun Bandung, pasar ini menjual aneka barang lawas seperti kamera analog, uang kuno, radio jadul, dan berbagai koleksi antik lainnya.
Selain untuk belanja, tempat ini juga cocok untuk hunting foto dan merasakan suasana tempo dulu di tengah kota.
6. Wisata Kuliner Balonggede
Liburan tanpa mencicipi kuliner lokal tentu kurang lengkap. Nah, kamu bisa menemukan berbagai makanan legendaris di kawasan Balonggede, salah satu pusat kuliner terkenal di Bandung.
Beberapa kuliner wajib coba di sini antara lain:
Warung Nasi Bu Imas
Sambal Bakar Mang Ujang
Nasi Ayam SPG
Sop Iga Jontor
Harganya terjangkau, rasanya otentik, dan suasananya khas Bandung banget!
Tips Liburan Sekolah di Bandung agar Nyaman dan Bebas Stres
Agar perjalanan kamu lebih nyaman, simak beberapa tips ini:
Gunakan transportasi umum seperti angkot, bus kota, atau ojek online.
Berjalan kaki di pusat kota adalah pilihan praktis untuk menghindari kemacetan.
Datang lebih pagi agar bisa menikmati suasana sebelum ramai pengunjung.
Buat itinerary fleksibel agar bisa menyesuaikan dengan kondisi lalu lintas.
Editor : Rizal Fadillah