Irak Nyatakan Siap Bantu Iran Hadapi Agresi Israel: Komitmen Solidaritas Ditegaskan

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Ketegangan di kawasan Timur Tengah kian meningkat setelah Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia Al Sudani, menyatakan kesiapan negaranya untuk mendukung Iran menyusul dugaan serangan udara yang dilakukan Israel. Dukungan ini disampaikan langsung dalam sambungan telepon antara Al Sudani dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Minggu (15/6/2025).
Dalam percakapan tersebut, Al Sudani menegaskan bahwa Irak akan menyediakan segala bentuk bantuan yang dibutuhkan Iran untuk mengatasi dampak serangan, baik secara politik, kemanusiaan, maupun pertahanan. Ia menyebut dukungan ini sebagai bagian dari komitmen solidaritas Islam dan semangat persatuan antarnegeri Muslim.
"Irak siap berdiri bersama Iran dan membantu mengatasi segala konsekuensi dari agresi ini," demikian pernyataan resmi yang dirilis oleh Kantor Perdana Menteri Irak, Senin (16/6/2025).
Presiden Iran Masoud Pezeshkian, dalam dialog itu, meminta Irak meningkatkan pengamanan wilayah udaranya. Permintaan tersebut muncul karena adanya dugaan bahwa Israel memanfaatkan ruang udara Irak untuk melancarkan serangan militer ke Iran, memanfaatkan kendali wilayah tersebut oleh pasukan Amerika Serikat dan kelompok milisi yang menjadi sekutunya.
Militer Israel atau IDF mengklaim bahwa dalam operasi yang berlangsung Jumat malam, pesawat tempurnya berhasil menembus sistem pertahanan udara Iran dan mengudara selama lebih dari dua jam, termasuk di atas Teheran.
Klaim tersebut memicu reaksi keras dari berbagai pihak di kawasan, termasuk Iran, yang menuduh serangan itu sebagai bentuk pelanggaran kedaulatan dan ancaman langsung terhadap keamanan nasional. Dukungan Irak kepada Iran dipandang sebagai sinyal bahwa solidaritas di antara negara-negara Timur Tengah, khususnya dunia Islam, masih menjadi kekuatan diplomatik dan strategis dalam menghadapi ancaman eksternal.
Dengan situasi yang terus berkembang, banyak pihak kini mencermati arah kebijakan luar negeri Irak yang dinilai semakin berani mengambil posisi dalam konflik regional. Dukungan terbuka kepada Iran berpotensi memperluas dampak geopolitik dan menimbulkan ketegangan baru di kawasan.
Editor : Rizal Fadillah