Kemdikbudristek Tegaskan Sekolah dan Madrasah Tetap Ada di Dalam Revisi RUU Sisdiknas

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek) menegaskan bahwa sekolah dan madrasah tetap akan masuk dalam revisi Rancangan Undang-Undang (RUU) Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

Baca Juga

144 Kecamatan di Jabar Butuh Sekolah Baru, Pj Gubernur: Harus Jadi Prioritas

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo mengatakan pihaknya tidak pernah ada rencana penghapusan bentuk-bentuk satuan pendidikan melalui revisi RUU Sisdiknas.

“Sedari awal tidak ada keinginan ataupun rencana untuk menghapus sekolah atau madrasah atau bentuk-bentuk satuan pendidikan lain dari sistem pendidikan nasional," katanya, di Jakarta, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga

144 Kecamatan di Jabar Butuh Sekolah Baru, Disdik: Kita Buatkan Skala Prioritas

Menurutnya, sekolah maupun madrasah secara substansi tetap menjadi bagian dari jalur-jalur pendidikan yang diatur dalam batang tubuh dari revisi RUU Sisdiknas. Namun, penamaan secara spesifik seperti SD dan MI, SMP dan MTS, atau SMA, SMK, dan MA akan dijelaskan dalam bagian penjelasan.

Baca Juga

Gandeng Pintro, bjb syariah Dorong Digitalisasi di Sekolah

"Hal ini dilakukan agar penamaan bentuk satuan pendidikan tidak diikat di tingkat UU sehingga lebih fleksibel dan dinamis," tandasnya.

Anindito mengungkapkan penyusunan RUU Sisdiknas dilaksanakan dengan prinsip terbuka terhadap masukan dan tidak dilaksanakan dengan terburu-buru. Perkembangan RUU Sisdiknas sekarang masih dalam revisi draf awal. 

Baca Juga

Tak Perlu ke Kantor Disdukcapil, Gen Z Bisa Buat KTP di Sekolah

Hal itu, lanjutnya, berdasarkan masukan dari para ahli dan berbagai pemangku kepentingan, sekaligus pembahasan dalam panitia antar-kementerian.

Baca Juga

Usai COVID-19, Pemda KBB Perbaiki 942 Ruang Kelas Rusak dari APBD dan APBN

”Pada dasarnya, RUU Sisdiknas juga masih di tahap perencanaan dan kami akan tetap banyak menampung dan menerima masukan,” tutupnya. (*)

Editor : Abdul Basir