get app
inews
Aa Text
Read Next : Bandung Dukung Program Sekolah Rakyat 2025, Farhan: Peserta Sudah Terdata, Lokasi Masih Dibahas

BREAKING NEWS Wali Kota Bandung Farhan Sulit Cek Toilet Murid, Keluhkan Protokol di Sekolah Negeri

Selasa, 08 Juli 2025 | 12:49 WIB
header img
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan. Foto: iNews/M Rafki.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id  Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan dua isu utama yang menjadi prioritas dalam perbaikan layanan pendidikan di Kota Bandung: akses pendidikan gratis melalui program Sekolah Rakyat dan peningkatan kualitas sanitasi sekolah, khususnya toilet murid.

Dalam keterangannya di Taman Lalu Lintas, Selasa (8/7/2025), Farhan menyebut pihaknya tengah menunggu realisasi program Sekolah Rakyat dari Kementerian Sosial.

“Sekolah rakyat mah lagi menunggu dari Kementerian Sosial,” ujar Farhan.

“Saya baru mengusulkan 50 anak untuk jenjang SMP dan SMA. Tapi sejauh ini baru untuk SMP saja, itu pun belum mulai sekolah,” sambungnya.

Ketika ditanya soal progres program tersebut, Farhan mengatakanbahwa kewenangannya ada pada Kementerian Sosial.

“Belum tahu, karena kewenangannya 100 persen ada di Kementerian Sosial,” ujarnya.

Selain akses pendidikan gratis, Farhan juga menyoroti program Sekolah Sehat yang menjadi perhatian nasional. Salah satu fokus utamanya adalah kondisi toilet siswa yang harus bersih dan layak.

“Sekolah sehat itu pesan dari Presiden. Toilet murid harus bersih,” tegasnya.

Farhan mengaku kesulitan memantau langsung kondisi toilet siswa di sekolah negeri. Ia menyebut protokol keamanan kerap membatasi aksesnya.

“Sekarang kalau mau ngecek toilet anak-anak, saya nggak boleh langsung masuk. Diarahinnya ke toilet kepala sekolah dulu,” keluhnya.

“Padahal yang penting itu toilet murid, itu hak dasar mereka,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa kebersihan toilet bukan hanya soal estetika, tapi mencerminkan perhatian pemerintah terhadap hak dasar kesehatan anak-anak di lingkungan pendidikan.

Tak hanya soal fasilitas, Farhan juga membuka wacana pembatasan penggunaan HP di dalam kelas. Menurutnya, hal ini perlu dikaji sebagai respons atas kekhawatiran meningkatnya gangguan konsentrasi siswa akibat gawai.

“Sekarang ada dua hal yang lagi saya tinjau: pembatasan HP di kelas, dan perbaikan kualitas WC khusus murid,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pengelolaan sampah di sekolah juga akan menjadi bagian dari kebijakan Sekolah Sehat yang diterapkan di Kota Bandung.

Kebijakan ini diharapkan dapat membentuk lingkungan pendidikan yang tidak hanya berkualitas secara akademik, tapi juga sehat, bersih, dan ramah anak.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut