get app
inews
Aa Text
Read Next : Libas Preman Ormas: Polres Sumedang Sikat 7 Pemalak Truk

Geger, OGDJ Dikira Ormas Minta Proyek Hancurkan Seisi Rumah Warga di Bandung

Kamis, 10 Juli 2025 | 10:54 WIB
header img
Media sosial dihebohkan dengan kabar pengerusakan rumah warga di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, pada Selasa (8/7). Foto: Tangkapan Layar

BANDUNG, iNewsBandungraya.id – Media sosial dihebohkan dengan kabar pengerusakan rumah warga di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, pada Selasa (8/7).

Narasi yang beredar menyebutkan bahwa aksi brutal ini dilakukan oleh sekelompok anggota ormas karena "jatah" proyek pengeboran sumur tidak dipenuhi. Video yang viral menunjukkan serpihan kaca berserakan dan batu besar yang digunakan untuk merusak rumah.

Namun, pihak kepolisian dengan tegas membantah informasi tersebut. Kapolsek Cimenyan, Kompol Deni Rusnandar, menjelaskan bahwa pelaku pengerusakan bukanlah anggota ormas, melainkan satu orang yang diduga mengalami gangguan kejiwaan.

"Itu informasi beredar katanya sekelompok ormas ya. Nah, kemarin pada saat kejadian, piket Polsek Cimenyan langsung meluncur ke TKP dan langsung mengamankan pelaku," terang Deni saat dikonfirmasi, Rabu (9/7).

Kronologi Kejadian Versi Polisi

Menurut Deni, pelaku berinisial F (32) adalah warga setempat yang diketahui telah mengalami depresi sejak tiga tahun terakhir. Hal ini dikuatkan oleh keterangan dari orang tua pelaku.

Kejadian pengerusakan terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, F melintas di depan rumah tetangganya dan secara tiba-tiba melemparkan batu ke arah jendela rumah hingga pecah. Beruntung, tidak ada korban luka dalam insiden tersebut, hanya kerugian material.

"Iya, dia lewat, lalu lempar aja pakai batu. Enggak ada korban, cuma rusak aja," ujar Deni.

Bantahan Terkait Keterlibatan Ormas dan Proyek

Mengenai narasi proyek pengeboran sumur dan keterlibatan ormas, Deni membenarkan bahwa F pernah terlibat dalam insiden serupa beberapa tahun lalu. Saat itu, F memang masih menjadi anggota ormas dan meminta uang terkait proyek sumur. Namun, Deni menegaskan bahwa F sudah dikeluarkan dari ormas sejak lama karena kondisi depresinya.

"Kemarin itu enggak ada proyek. Cuma orang datang ribut, mungkin sedang naik depresinya, dilemparin. Tidak ada kelompok, hanya satu orang," tegas Deni, menekankan bahwa kejadian kali ini tidak ada kaitannya dengan proyek apa pun.

Saat ini, F masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Cimenyan. Polisi juga berencana membawa F ke dokter untuk memastikan kondisi kejiwaannya dan penanganan yang tepat.

"Dia sekarang masih di Polsek, lagi diperiksa. Kita mau coba bawa ke dokter dulu, untuk tahu kondisi kesehatannya," pungkas Deni.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut