get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkot Bandung Operasikan Teknologi Biodigester di Pasar Gedebage Mulai 21 Juni

Silatusantren, Coklat Kita Ajak Pesantren Kelola Sampah agar Memiliki Ekonomis

Minggu, 27 Juli 2025 | 22:16 WIB
header img
Coklat Kita Silatusantren atau Silaturahmi Berkesan ke Pesantren di Pondok Pesantren Miftahul Hasanah Al-Musri, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (27/7/2025). (Foto:Bas)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Coklat Kita menaruh perhatian khusus terhadap pengelolaan sampah di Kabupaten/Kota di Jawa Barat, termasuk di lingkungan pondok pesantren (Pontren).

Untuk itu, Coklat Kita memberikan edukasi kepada para santri dan warga di  sekitar lingkungan Pondok Pesantren Miftahul Hasanah Al-Musri, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

Edukasi lewat program Silaturahmi Berkesan ke Pesantren atau Silatusantren yakni terkait pengelolaan dan pemanfaatan sampah agar kedepan terkelola dan memiliki nilai ekonomis.

Perwakilan Coklat Kita Bandung Barat, Renggi Prasetyo mengatakan program ini lahir dari kepedulian terhadap meningkatnya volume sampah seiring bertambahnya jumlah santri di pesantren.

“Kalau dibiarkan, sampah bisa jadi masalah serius. Tapi kalau dikelola dengan baik, ia bisa menjadi berkah,” ujar Renggi di Pondok Pesantren Miftahul Hasanah Al-Musri, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (27/7/2025).

Menurutnya, Coklat Kita akan membawa program ini ke 14 kota dan Kota di Jawa Barat. Kegiatan ini pun sama akan dilakukan di Pondok Pesantren.

“Kami ingin mengubah cara pandang terhadap sampah. Bukan beban, tapi potensi. Silatusantren adalah langkah nyata kami untuk mendorong perubahan dari dalam,” tandasnya.

Farid Fauzan Adima dari tim Coklat Kita DSO Bandung Barat mengatakan Pondok Pesantren Miftahul Hasanah Al-Musri dipilih sebagai lokasi perdana bukan tanpa alasan. 

Selain strategis, lanjut Fauzan, pesantren ini sudah dikenal aktif dalam program sosial dan memiliki lebih dari 500 santri.

“Lokasi ini sangat representatif sebagai model awal yang dapat direplikasi di wilayah lain,” kata Farid Fauzan.

 
Dalam kegiatan ini, para santri tidak hanya diajak memahami teori pengelolaan sampah, tapi juga langsung praktik membuat kompos dan membudidayakan maggot sebagai bagian dari solusi berbasis lingkungan.

Kegiatan praktik langsung di halaman Pondok Pesantren ini dipandu langsung oleh mahasiswa dari Universitas Padjadjaran. Selain itu, Prima juga bertugas sebagai MC. 

Dukungan Ulama dan Harapan Edukasi 

 

Dewan pimpinan pengajar Ponpes Miftahul Hasanah Al Musri, Muhammad Yadulloh, menyambut baik dan bersyukur atas adanya program dari Coklat Kita. 

 

Baginya, kebersihan bukan sekadar rutinitas fisik, melainkan bagian dari ajaran agama yang sering dilupakan.

“Kami selaku pengurus Pondok Pesantren Miftahul Hasanah. Alhamdulillah bersyukur kepada coklat kita yang mempunyai program yang sangat baik,”katanya.

Muhammad Yadulloh berharap program tersebut dapat memberikan manfaat kepada para santri, apalagi sudah diberikan edukasi pengelolaan sampah.

“Alhamdulillah dengan adanya bersilaturahmi tim juga dari coklat kita mudah-mudahan santri di sini, tambah tambah kuantitas juga tambah berkualitas. Amin ya Rabbal Alamin,” tandasnya.

Setelah Pondok Pesantren Miftahul Hasanah Al-Musri, Silatusantren akan hadir di Pondok Pesantren lainnya di Jawa Barat. Dengan semangat yang sama membangun kesadaran lingkungan melalui nilai-nilai keagamaan dan gotong royong. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut