get app
inews
Aa Text
Read Next : Ribuan Warga NU Padati Istighosah Kubro Harlah ke-27 PKB di Kabupaten Bandung

Istighosah Kubro Warnai Peringatan Hari Lahir ke-27 PKB di Kabupaten Bandung

Senin, 28 Juli 2025 | 10:19 WIB
header img
Istighosah Kubro menjadi bagian sejarah penting Partai Kebangkitan Bangsa dalam menyambut Hari Lahir ke 27. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Dalam rangka menyambut hari lahir ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sebuah momentum spiritual digelar melalui acara Istighosah Kubro yang berlangsung di Dome Bale Rame, Kecamatan Soreang, pada Minggu, 27 Juli 2025. Acara ini turut menghadirkan tokoh nasional dan ulama kharismatik, Gus Muwafiq, sebagai penceramah utama.

Sejumlah tokoh penting PKB hadir dalam kegiatan tersebut, termasuk Wakil Ketua Umum PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal, dan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Bandung, Dadang Supriyatna.

Dalam sambutannya, Cucun menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi PKB di Kabupaten Bandung. Ia menilai peran para kader di wilayah ini tidak hanya membanggakan masyarakat setempat, tetapi juga seluruh struktur partai secara nasional.

"Bandung bukan hanya kebanggaan masyarakat Bandung, tapi kebanggaan kami juga di PKB. Saya sebagai wakil ketua umum mengapresiasi langkah-langkah teman-teman kader semua dari DPC, teman-teman DPRD," ujarnya.

Cucun menekankan bahwa kehadiran PKB di tengah masyarakat selama ini bukan sekadar formalitas menjelang pemilu, melainkan bentuk komitmen yang konsisten dan berkesinambungan.

"PKB bukan hanya kata-kata. Selama ini di bawah kepemimpinan Pak Dadang Supriyatna, apa yang dilakukan, kemampuan satu konsep bahwa politik kehadiran PKB itu bukan lima tahunan," tuturnya.

Ia pun menambahkan bahwa sekecil apapun upaya yang bisa dilakukan, partai akan selalu hadir dan berkontribusi demi kepentingan rakyat.

"PKB akan selalu hadir, sekecil apapun kemampuan, sekecil apapun yang bisa dilakukan, yang penting hadir dan manfaat rakyat bisa merasakan," tegasnya.

Tema “Indonesia Produktif” yang diusung dalam peringatan hari lahir tahun ini menjadi penegasan komitmen PKB terhadap kesejahteraan masyarakat. Hal ini sejalan dengan sikap partai yang mengangkat isu strategis seperti pengelolaan sumber daya alam melalui penegasan kembali Pasal 33 UUD 1945.

"Makanya kemarin PKB menjadi satu isu nasional berbicara tentang pasal 33. Jadi semua kekayaan alam ini, di bawah kepemimpinan Pak Prabowo," jelasnya.

Cucun juga menyinggung peran Ketua Umum PKB yang kini menjabat Menko Pembangunan Manusia, dan keterlibatan partai dalam pelaksanaan Inpres Nomor 8 tentang pengentasan kemiskinan.

"Bahkan ketua umum saya sebagai Menko Pembangunan Manusia, betul-betul bagaimana impres nomor delapan tentang pengentasan kemiskinan," katanya, sembari menegaskan prinsip bahwa penggunaan kekuasaan harus berpihak pada kemaslahatan rakyat: "tasarruful imam ala ra’iyah manutun bil maslahah."

Selain aspek nasional, Cucun juga menyoroti sinergi kuat antara jajaran legislatif dan eksekutif di Kabupaten Bandung. Dengan Bupati yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB dan dukungan kuat di DPRD, ia optimistis kebijakan yang diambil akan selalu berpihak pada rakyat.

"Semuanya kebijakannya masalah untuk rakyat warga Kabupaten Bandung. Tidak ada kebijakan-kebijakan yang hanya kebijakan-kebijakan populis," tegasnya.

Dalam rangkaian peringatan Harlah ke-27 ini, PKB Kabupaten Bandung juga melaksanakan berbagai kegiatan sosial seperti program bedah rumah, ziarah ke makam tokoh-tokoh pendiri, dan silaturahmi dengan keluarga para tokoh tersebut.

Bagi Cucun, semua aktivitas tersebut mencerminkan bahwa berpolitik di PKB bukan hanya soal kekuasaan, tetapi bentuk nyata dari ibadah sosial dan kepedulian.

Lebih jauh, ia menjelaskan sistem pelaporan berbasis nasional yang digunakan PKB untuk memantau kinerja para legislator. Sistem ini memastikan para wakil rakyat dari PKB benar-benar hadir dan aktif di tengah masyarakat sepanjang waktu, bukan hanya menjelang pemilu.

"Sejauh mana menyapa masyarakat yang tadi saya sampaikan, politik kehadiran kami ini setiap hari, setiap saat tidak hadir di tengah masyarakat lima tahunan sekali hanya untuk kepentingan pemilu," paparnya.

Sistem pengawasan tersebut juga terintegrasi dengan SIPD (Sistem Informasi Pembangunan Daerah), yang melacak proses mulai dari perencanaan, penganggaran hingga pelaksanaan program-program yang dijalankan anggota dewan melalui pokok-pokok pikiran mereka.

"Kita pantau semua, dari mulai perencanaan, penganggaran, sampai jadi wujud pengawasannya itu, kita akan pantau semuanya," tambahnya.

Cucun juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap kinerja Ketua Fraksi PKB di DPRD Kabupaten Bandung, yang berhasil masuk dalam peringkat keempat nasional sebagai anggota legislatif terbaik. Bagi PKB, ini adalah bukti konkret bahwa sistem pelaporan internal berjalan efektif, dan semangat melayani rakyat tetap menjadi prioritas utama.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut