Hartono Soekwanto Kirim 640 Kolam Vat Ikan Koi Bandung Barat ke Ajang Dunia di Jepang

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Produk Kolam Vat Ikan Koi karya pelaku UMKM asal Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, berhasil menembus pasar internasional.

Baca Juga

Bekerja dengan Hati, Hidup dengan Arti: Kisah Bos Koi

Tahun ini, ratusan kolam buatan tangan pengrajin lokal akan tampil di ajang bergengsi World Nishikigoi Club (WNC) di Hiroshima, Jepang, 22–23 November 2025.

Kolam vat ini bukan produk biasa. Selama hampir 10 tahun, kolam ini telah menjadi pilihan utama para pecinta ikan koi untuk karantina ikan.

Baca Juga

Bos Koi Hartono Soekwanto Bawa Trofi Karya Anak Bangsa Tembus Internasional

Bahan kolam diimpor langsung dari Jerman, lalu dirakit oleh pengrajin Indonesia dengan ketahanan yang diklaim bisa bertahan puluhan tahun.

Baca Juga

Dikenal Dunia, Hartono Soekwanto Disebut Irfan Hakim Layak Jadi Duta Ikan Koi Indonesia

“Produk ini bisa dibilang lifetime. Kekuatan sangat luar biasa, bahkan 13 tahun pemakaian tetap bagus. Kalau ada kerusakan kecil, tinggal ditempel dan disatukan dengan panas, tanpa lem,” ungkap Bos Koi Indonesia, Hartono Soekwanto saat meninjau proses produksi di Ngamprah, KBB.

Tahun ini, 640 unit Kolam Vat Ikan Koi siap dikirim ke Jepang. Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu yang mencapai 620 unit. Selain Jepang, permintaan juga datang dari China, dengan ukuran khusus hingga 2,5 meter.

Baca Juga

Padel, Olahraga Baru yang Makin Populer di Bandung: Aman, Seru, dan Cocok Segala Usia

Hartono mengaku bangga karya anak bangsa bisa bersaing di kancah global. Ia mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan mencintai produk lokal.

Baca Juga

Legenda Koi dari Bandung: Dari Hinaan hingga Diakui Dunia

“Kita patut bangga dengan Bandung Barat. Produk kita sudah mendunia, bahkan di Jepang, kolam mereka rusak dalam enam tahun, sementara buatan kita bertahan lebih dari 13 tahun,” ujarnya.

Salah satu pengrajin, Mang Anto, menyebut proses pembuatan kolam ini bisa mencapai tiga unit per hari. Selain kolam koi, UMKM binaan ini juga memproduksi semi balon udara dan keramba jaring apung.

“Pembuatan kolam ini tidak sulit, hanya butuh ketekunan dan kebiasaan tangan,” kata Mang Anto.

Hartono berharap dukungan pemerintah terus mengalir agar UMKM lokal bisa berkembang dan membuka peluang kerja bagi generasi muda.

Editor : Rizal Fadillah