TASIKMALAYA, iNewsBandungRaya.id - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI TB Ace Hasan Syadzily bernostalgia, mengenang saat dirinya mondok di Pondok Pesantren (Ponpes) Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya.
Kenangan itu disampaikan Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily saat bersilaturahmi dengan para kiai dan guru Ponpes Cipasung pada Sabtu (30/8/2025). Kang Ace juga bertakziah atas wafatnya almaghfurlah KH Koko Komaruddin Ruhiat pada 19 Agustus 2025 lalu.
Kang Ace yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar dan Ketua DPD Partai Golkar Jabar itu mengatakan, dirinya menempuh pendidikan di Ponpes Cipasung selama tiga tahun, dari 1988 hingga 1991.
Kang Ace mengaku tidak pernah membayangkan seorang santri kecil dari Pandeglang, Banten, bisa mengemban amanah besar di tingkat nasional.
“Dulu saya mondok di Cipasung masih kecil, SMP, jauh dari orang tua, pulang hanya enam bulan sekali. Berkat doa para guru dan kiai, alhamdulillah perjalanan hidup mengantarkan saya hingga dipercaya empat periode menjadi anggota DPR RI dan sekarang ditunjuk Bapak Presiden (Presiden Prabowo Subianto) menjadi Gubernur Lemhannas,” kata Kang Ace.
Lemhannas RI, ujar Kang Ace, adalah lembaga strategis yang bertugas mencetak calon pemimpin bangsa, baik dari kalangan TNI, Polri, maupun pejabat sipil.
Selain itu, Lemhannas RI juga berperan memberikan masukan strategis kepada Presiden dalam merumuskan kebijakan ketahanan nasional.
“Kalau seorang kolonel ingin jadi jenderal atau pejabat eselon I ingin memimpin kementerian, wajib mengikuti pendidikan di Lemhannas RI. Di situ diperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ketahanan nasional Indonesia,” ujarnya.

Kang Ace menuturkan, semula merasa ragu ketika harus memimpin para jenderal bintang dua hingga bintang tiga. Namun akhirnya tetap harus percaya diri karena sebagai seorang santri.
“Saya bukan jenderal bintang tiga, tapi santri ‘bintang salapan’, karena saya juga dipercaya sebagai salah satu Ketua PBNU yang membidangi Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim,” tutur Kang Ace disambut riuh hadirin.
Dalam kesempatan itu, Kang Ace juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap derasnya arus informasi di era media sosial.

Menurut Kang Ace, saat ini, banyak pihak yang tidak menginginkan Indonesia maju dengan memanfaatkan ruang digital untuk menyebarkan provokasi dan diinformasi.
Karena itu, Kang Ace memohon doa dari para kiai, guru, dan keluarga besar Ponpes Cipasung agar diberi kekuatan dalam menjalankan amanah sebagai pimpinan Lemhannas RI.
“Semoga Indonesia senantiasa dilindungi Allah SWT, mampu melewati setiap ujian, dan terus melangkah menjadi bangsa yang besar,” ucap Kang Ace.
Editor : Agus Warsudi










