Buku Pelajaran Baru Hadirkan Standar Global dengan Sentuhan Lokal

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kebutuhan akan buku pelajaran berkualitas global namun tetap mengedepankan konteks dan budaya lokal menjadi fokus utama dalam mendukung pembelajaran yang lebih relevan dan kontekstual di Indonesia. Menjawab tantangan tersebut, penerbit Yudhistira Ghalia Indonesia resmi meluncurkan produk terbarunya, “Prime Publications”.

Prime Publications didefinisikan sebagai seri buku pelajaran yang memiliki kualifikasi internasional tetapi dirancang agar sesuai dengan konteks pembelajaran siswa nasional. Keunggulan utamanya terletak pada ragam konten pembelajaran yang juga mengadaptasi Capaian Pembelajaran (CP) Kurikulum Merdeka, memastikan keselarasan dengan sistem pendidikan terkini.

Tidak hanya dari sisi konten, Prime Publications juga menghadirkan rangkaian buku modern yang diperkaya dengan elemen digital. Buku-buku ini diperkaya dengan audio, video, tautan web, dan literasi digital lainnya, memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan mendalam bagi siswa dan guru.

Seluruh materi ini tersedia dalam format e-book interaktif yang dapat diakses dengan mudah melalui website, iOS, dan Android.

Untuk mendukung presentasi pembelajaran di kelas, guru juga difasilitasi dengan buku digital Y-Book, yang dirancang khusus sebagai alat pembelajaran multifungsi dan praktis untuk memenuhi kebutuhan pendidik dan pelajar.

Prime Publications hadir dalam empat seri utama untuk siswa kelas 1 hingga 6, yaitu Maths Insight Series, Science Insight Series, Social Insight Series, dan English Insight Series.

Peluncuran Prime Publications dibarengi dengan penyelenggaraan talkshow bertajuk Prime Talk: What Makes a School Globally Minded. Acara ini akan diadakan di perhelatan pameran buku tahunan Indonesia International Book Fair (IIBF) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Sabtu (27/9/2025).

Talkshow ini akan diramaikan oleh dua narasumber ahli: Dr. Itje Chodidjah, Senior ELT Expert sekaligus Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO periode 2021-2025, dan Prof. Farish A. Noor, Distinguished Professor of History Specializing in Southeast Asian Studies and Colonial History.

Keduanya akan membahas topik sentral Prime Publications: Global in Reach, Local in Teach, yang menjadi jawaban atas kebutuhan sekolah akan buku Bahasa Inggris yang tetap mengedepankan kultur lokal.

Dr. Itje Chodidjah menjelaskan bahwa sekolah berwawasan global adalah institusi yang peduli terhadap pertumbuhan anak agar mereka mampu berpartisipasi secara global.

Ia menekankan bahwa partisipasi global bukan sekadar karena memiliki sekolah yang bagus atau kemampuan Bahasa Inggris yang mentereng, melainkan karena mampu berbicara tentang apa yang terkait dengan kehidupan global.

Senada dengan pandangan tersebut, Prof. Farish A. Noor menekankan pentingnya globalisasi dalam pendidikan.

Ia berpendapat bahwa sekolah harus bisa membentuk generasi yang berpikir global tanpa melupakan akar budayanya.

"Globalization is very important, but can schools produce students who are globally minded but at the same time proud and confident of their national identity?” tegas Farish, menyoroti tantangan sekaligus harapan agar sekolah mampu mencetak siswa yang berwawasan global namun tetap bangga dan percaya diri dengan identitas nasional mereka.

Peluncuran Prime Publications diharapkan dapat menjadi solusi bagi lembaga pendidikan yang ingin memberikan standar pembelajaran global sambil memperkuat pemahaman siswa akan konteks dan budaya mereka sendiri.

Editor : Agung Bakti Sarasa