FTSP Itenas Gelar Seminar dan Expo 2025, Targetkan Perguruan Tinggi Riset Kelas Dunia

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung menegaskan komitmennya menuju perguruan tinggi riset dan inovasi kelas dunia melalui penyelenggaraan Seminar Mansoer Wiratmadja dan FTSP Expo 2025.

Acara yang berlangsung meriah dari tanggal 1 hingga 4 Oktober 2025 ini, berpusat di Bale Dayang Sumbi kampus Itenas dan merupakan kolaborasi strategis dengan berbagai mitra nasional maupun internasional.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Rektor Itenas, Prof. Meilinda Nurbanasari. Turut memberikan sambutan adalah Dean of the School of Road and Bridge Engineering Guanxi China dan Ketua LPJK, Ir. Taufik Widjoyono.

Dekan FTSP Itenas, Dr. Soni Darmawan menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai katalisator kemajuan akademik dan industri.

Rangkaian kegiatan yang padat mencakup seminar nasional dan internasional, workshop dan pelatihan praktis seperti drone dan pengolahan foto udara, Pelatihan SIG SuperMap, SAP 2000, serta pelatihan peralatan survei.

Puncaknya, kegiatan ditutup dengan proses sertifikasi keahlian bagi lulusan FTSP Itenas sebagai bekal nyata agar mereka siap kerja.

Dalam acara tersebut, sebanyak 249 pembicara mempresentasikan hasil penelitian mereka di berbagai bidang ilmu FTSP. Selain itu, lebih dari 100 poster hasil karya mahasiswa dari Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) turut dipamerkan.

Dukungan industri juga terlihat jelas dengan partisipasi 19 sponsor dan 8 booth pameran.

Soni menyatakan bahwa kegiatan riset dan inovasi merupakan kebutuhan mutlak bagi perguruan tinggi.

"Kegiatan riset dan inovasi mutlak dilakukan oleh perguruan tinggi, khususnya Itenas, untuk memajukan ilmu pengetahuan, menghasilkan produk dan layanan baru yang bermanfaat bagi masyarakat dan industri, serta meningkatkan daya saing perguruan tinggi di tingkat nasional dan internasional," kata Soni, Kamis (2/10/2025).

Ia menambahkan bahwa kolaborasi erat antara akademisi, industri, dan pemerintah sangatlah penting untuk membangun ekosistem riset yang kuat.

"Kehadiran para pembicara dalam dan luar negeri ini diharapkan dapat memperkaya perspektif lintas negara dan membuka ruang kolaborasi internasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi," lanjutnya.

Pemberian nama seminar ini, Mansoer Wiratmadja, merupakan bentuk penghormatan dan upaya untuk mengenang serta meneruskan perjuangan Alm. Mansoer Wiratmadja, salah satu pendiri Itenas.

Saat ini, Itenas, yang berdiri hampir 53 tahun lalu, telah terakreditasi UNGGUL dan menempati TOP 3 perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia versi QS WUR.

Soni menegaskan bahwa FTSP berkomitmen untuk melanjutkan tradisi riset ini.

“Oleh karena itu, kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkesinambungan setiap dua tahun sekali dengan lebih banyak pembicara dari luar negeri dan meningkatkan kualitas publikasi serta pemanfaatan hasil riset dan inovasi," tandasnya.

Untuk diketahui, seminar ini menghadirkan keynote speaker terkemuka, baik dari dalam maupun luar negeri.

Di antara pembicara utama dari Indonesia adalah Prof. Muhamad Aris Marfai, serta perwakilan penting dari lembaga pemerintah seperti Kepala Badan Informasi Geospasial, perwakilan Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum, dan Direktur Pemetaan Dasar dari Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Tanah dan Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, Yoga Suwarna.

Sementara itu, perspektif global diperkaya oleh kehadiran akademisi internasional seperti Professor Josaphat Sri Tetuko dari Chiba University Jepang, Dr. Jeark Principe dari University of Philippine, Sompratana Rithpring dari Kasertsart University Thailand, dan Dr. Hendy Fitrian dari UiTM Malaysia.

Editor : Rizal Fadillah