get app
inews
Aa Text
Read Next : Kunjungan Kapolda Jabar ke Kebun Binatang Bandung Diklaim Buka Police Line, Begini Faktanya

Pesantren Tahfiz Tunanetra Putri Pertama di Indonesia Resmi Berdiri di Bandung Barat

Senin, 13 Oktober 2025 | 12:43 WIB
header img
Pesantren Sam’an Cinta Qur’an resmi berdiri di Bandung Barat. Foto: Ist.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Indonesia kini memiliki pesantren tahfiz khusus tunanetra putri pertama. Lembaga pendidikan bernama Pesantren Sam’an Cinta Qur’an resmi berdiri di Kompleks Setiabudi Regency, Desa Cigugur, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pesantren ini diresmikan langsung oleh Cinta Qur’an Foundation (CQF) sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan pendidikan Al-Qur’an yang inklusif.

Langkah Inklusif Pendidikan Qur’an untuk Penyandang Disabilitas

Pendirian pesantren khusus tunanetra ini menjadi tonggak penting bagi dunia pendidikan Islam di Indonesia. Gedung tahap pertama yang telah rampung mencakup ruang belajar, ruang guru, dan lounge santri. Fasilitas tersebut menjadi tempat nyaman bagi para santri penyandang disabilitas netra dalam menghafal dan memahami Al-Qur’an.

Pembangunan pesantren ini merupakan hasil kolaborasi antara Cinta Qur’an Foundation (CQF) dengan Yayasan Sam’an Netra Mulia Berkah. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan Qur’an dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.

Semangat Dakwah Tanpa Batas

Ketua CQF, Ustadz Fatih Karim, mengatakan bahwa berdirinya Pesantren Sam’an Cinta Qur’an adalah simbol perjuangan dan semangat para penghafal Al-Qur’an meski dalam keterbatasan fisik.

“Para santri di Sam’an mengajarkan kepada kita bahwa yang melihat bukan mata, tapi hati yang diterangi cahaya Al-Qur’an. Melalui wakaf pendidikan, kita ingin memastikan setiap santri memiliki tempat yang layak untuk belajar dan berjuang,” ujar Ustadz Fatih, Senin (13/10/2025).

Ia menegaskan, pembangunan tahap kedua akan segera dimulai dan ditargetkan selesai sebelum Ramadan 1447 H. Pada tahap ini, pesantren akan menambah fasilitas asrama santri dan gedung serbaguna yang difungsikan sebagai musholla, aula kegiatan, serta pusat kajian Qur’an.

Program Wakaf Pendidikan untuk Tahap Kedua

Total kebutuhan dana untuk pembangunan tahap kedua diperkirakan mencapai Rp2,1 miliar. Dana tersebut akan dihimpun melalui Program Wakaf Pendidikan Sam’an Cinta Qur’an, yang menjadi bagian dari jaringan wakaf pendidikan CQF bersama Sekolah Generasi Qur’an di Bogor dan Kampus Da’i Cinta Qur’an Center di Bintaro.

Menurut Fatih, pembangunan ini bukan sekadar menghadirkan gedung fisik, tetapi juga menciptakan ekosistem dakwah Qur’ani yang ramah disabilitas.

“Sam’an adalah rumah bagi para penjaga cahaya Al-Qur’an. Di sini, keterbatasan bukan alasan untuk berhenti, tapi alasan untuk semakin dekat dengan Allah,” ujarnya penuh haru.

Pionir Pesantren Tunanetra Putri di Indonesia

Pesantren Sam’an Cinta Qur’an hadir sebagai ruang belajar bagi para penghafal Qur’an dari kalangan disabilitas netra. Lembaga ini menjadi pionir pesantren tahfiz khusus tunanetra putri di Indonesia dengan sistem pendidikan berbasis wakaf dan dakwah Qur’ani.

Dengan berdirinya pesantren ini, CQF berharap semakin banyak generasi penyandang disabilitas yang berkesempatan tumbuh menjadi hafidzah mandiri dan daiyah Qur’ani.

“Pesantren ini adalah tonggak bahwa dakwah Qur’an milik semua, tanpa kecuali,” tambah Ustadz Fatih.

Wakaf yang Menjadi Cahaya Abadi

Sosok pewakif utama pembangunan pesantren, Arif, menyebut bahwa wakaf ini adalah bentuk komitmen menghadirkan manfaat jangka panjang bagi umat.

“Saya hanya ingin apa yang saya titipkan ini menjadi cahaya yang tak pernah padam, tempat para penghafal Qur’an lahir dan berjuang,” ucapnya dengan penuh haru.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut