Soft Skill Level Up! Workshop Film Pendek Kumpulkan 100 Mahasiswa KIP Kuliah di Bandung
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Lebih dari seratus mahasiswa penerima KIP Kuliah dan bantuan pendidikan mengikuti kegiatan Workshop Film Pendek bertajuk “Cultur Meets Creativity” di kafe Ngopi Doeloe, Jalan Pelajar Pejuang 45, Bandung, Minggu (9/11/2025).
Kegiatan yang menjadi bagian dari agenda Semarak Budaya ini digagas sebagai ruang belajar kreatif untuk meningkatkan keterampilan nonakademik mahasiswa sekaligus memperkuat peran mereka dalam pengembangan budaya lokal.
Dr. Indon Sinaga, Tenaga Ahli DPR RI Komisi X, menjelaskan bahwa workshop ini merupakan upaya untuk menumbuhkan nilai tambah bagi mahasiswa, terutama penerima program bantuan pendidikan.
“Ini bagian dari upaya kita agar kawan-kawan penerima KIP Kuliah tidak hanya menjadi penerima bantuan, tetapi punya nilai lebih yang bisa diberikan kepada masyarakat,” ujar Indon.
Ia menekankan pentingnya penguasaan soft skill sebagai bekal setelah lulus kuliah. “Melalui workshop ini, kami ingin mereka bisa menambah kemampuan diri sehingga ke depan dapat bermanfaat bagi masyarakat dengan ilmu yang mereka pelajari,” tambahnya.
Workshop ini juga menjadi tindak lanjut dari advokasi pendidikan yang dilakukan oleh anggota DPR RI Ledia Hanifa.
“Harapannya, lewat kegiatan seperti ini, mahasiswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan tambahan yang bisa mendukung kehidupan mereka setelah lulus,” jelas Indon.
Sebagai bentuk penerapan langsung, para peserta ditugaskan membuat film pendek bertema kebudayaan lokal yang akan diunggah di media sosial.
“Ini bagian dari cara kami memajukan budaya dari sisi kreatif. Mahasiswa akan membuat proyek kecil tentang budaya di sekitar mereka, lalu hasilnya akan dinilai sejauh mana teori yang mereka pelajari bisa diaplikasikan,” ungkapnya.
Menurut Indon, kegiatan ini tidak hanya memperkuat kemampuan teknis mahasiswa, tetapi juga menjadi langkah kecil untuk memajukan budaya masyarakat Bandung dan sekitarnya.
“Lewat karya film pendek, mereka bisa ikut serta menghidupkan dan mengembangkan budaya yang tumbuh dalam keseharian masyarakat,” tuturnya.
Lebih dari 100 peserta mengikuti workshop tersebut, menandai antusiasme tinggi dari kalangan mahasiswa terhadap pembelajaran kreatif yang memadukan unsur pendidikan dan kebudayaan.
Editor : Rizal Fadillah