10.000 Jamaah Hadiri Istighasah Akbar Partai Golkar, Ajang Penguatan Spiritual dan Solidaritas
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Tak kurang dari 10.000 jamaah dari berbagai daerah di Jawa Barat menghadiri acara Doa Bersama dan Pengajian Akbar Partai Golkar dalam rangka HUT ke-61 Partai Golkar di Eldorado Dome, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Minggu (9/11/2025). Acara ini menjadi ajang penguatan spiritual dan solidaritas politik Partai Golkar.
Kegiatan keagamaan ini menghadirkan dua ulama terkemuka di Jawa Barat antara lain Dr KH Aang Abdullah Zein MPd dari Pesantren Azaainiyah Sukabumi yang memimpin istighasah dan Ketua Pusdai Jabar Dr KH Jujun Junaedi MAg sebagai penceramah utama.
Ribuan jamaah yang sebagian besar merupakan anggota Pengajian Al Hidayah dan kader Golkar dari berbagai daerah itu memenuhi area dalam dan luar gedung Eldorado Dome sambil mengumandangkan salawat dan doa bersama.
Suasana penuh khidmat dan kekeluargaan semakin mewarnai acara, saat Ketua DPD Partai Golkar Jabar Tubagus Ace Hasan Syadzily menyerahkan hadiah umrah kepada peserta dan pembagian paket untuk ratusan anak yatim yang menandai perjalanan 61 tahun Partai Golkar.
Ketua DPD Partai Golkar Jabar Tubagus Ace Hasan Syadzily yang akrab disapa Kang Ace mengatakan, Partai Golkar akan terus memperkuat peran sebagai kekuatan politik yang berorientasi pada pembangunan berlandaskan nilai kekaryaan dan spiritualitas.
Golkar, kata Kang Ace, selalu hadir menjaga stabilitas dan pembangunan, mulai dari pembangunan jalan, sekolah, irigasi, pertanian, hingga swasembada pangan dan energi.
"Namun pembangunan yang kita perjuangkan bukan hanya fisik dan ekonomi, melainkan juga spiritual dan moral,” kata Kang Ace juga juga menjabat Gubernur Lemhannas RI itu.
Menurut Kang Ace, nilai religius dan moralitas publik merupakan fondasi penting dalam perjuangan politik Partai Golkar.
“Coba dengarkan Mars Golkar: Amanah rakyat jadi pembangunan, rahmat Tuhan jadi kekuatan. Itu bukti bahwa Golkar menyeimbangkan kekuatan material dan spiritual dalam perjuangan politiknya,” ujar Kang Ace.

Kang Ace yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar itu menyoroti pentingnya pemerataan pendidikan sebagai bagian dari cita-cita keadilan sosial.
Dia memperkenalkan gagasan program Sekolah Rakyat yang sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Sekolah Rakyat lahir dari semangat bahwa pendidikan tidak boleh hanya dinikmati oleh kelompok tertentu atau mereka yang memiliki kemampuan ekonomi. Presiden menginginkan pendidikan terbuka untuk semua. Itu lah cita-cita yang juga diperjuangkan Partai Golkar,” tuturnya.
Menurut Kang Ace, pendidikan harus menjadi kekuatan pemberdayaan rakyat, bukan sekadar sistem formal.
“Sekolah Rakyat bukan hanya tempat belajar akademik, tapi ruang untuk menanamkan nilai iman, kreativitas, dan kemandirian. Pendidikan adalah investasi paling penting untuk masa depan bangsa,” ucap Kang Ace.
Kang Ace menegaskan komitmen DPD Partai Golkar Jawa Barat untuk mendukung penuh arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto, termasuk program Makan Bergizi Gratis bagi anak sekolah.
“Kita pastikan kebijakan pemerintah pusat dijalankan dengan baik di daerah. Cita-cita Presiden agar Indonesia menjadi negara yang kuat, makmur, dan sejahtera adalah cita-cita kita bersama,” tegas Kang Ace.
Kang Ace menutup sambutannya dengan mengajak kader menjadi Partai Golkar terutama di Jawa Barat untuk terus menjadi kekuatan besar yang membawa rahmat bagi rakyat Indonesia.
“Mari kita jaga kebersamaan, iman, dan keikhlasan agar perjuangan kita diridhai Allah SWT,” ujarnya.
Dalam kesempatan sama, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan mengapresiasi penyelenggaraan pengajian akbar Golkar Jabar itu. Menurut Wagub, politik seharusnya menjadi ruang bagi keadaban, persatuan, dan kebersamaan.
Pengajian seperti ini, kata Erwan, menunjukkan bahwa Golkar mampu memadukan nilai spiritual dengan perjuangan politik santun. "Sebagai kader Golkar, saya berharap partai berlambang pohon beringin ini akan semakin kuat dan solid di masa depan," kata Erwan.
Sementara itu, Ketua DPP Pengajian Al-Hidayah Dr Hetifah Sjaifudian mengatakan, peran perempuan sangat penting dalam memperkuat nilai spiritual dan sosial Partai Golkar.
Hetifah yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar itu mengatakan bangga terhadap semangat para kader perempuan Golkar yang hadir dari berbagai kabupaten/kota.
Dia menilai bahwa kekuatan perempuan bukan hanya pada jumlah, tetapi juga ketulusan dan konsistensi mereka dalam memperjuangkan nilai kebaikan.
“Perempuan Golkar bukan pelengkap, melainkan penggerak utama. Melalui pengajian seperti ini, kita meneguhkan komitmen untuk menjadi perempuan yang tidak hanya beriman, tetapi juga berdaya, mandiri, dan memberi manfaat bagi sesama,” ujar Hetifah.
Hetifah juga mengapresiasi Ketua DPRD Kabupaten Cianjur sekaligus Ketua DPW Al-Hidayah Jawa Barat Metty Triantika sebagai teladan kepemimpinan perempuan berintegritas dan inspiratif.
“Sosok seperti Bu Metty menjadi contoh nyata bahwa kepemimpinan perempuan mampu menggerakkan masyarakat menuju perubahan yang lebih baik,” kata Hetifah yang juga menjabat Ketua Komisi X DPR RI tersebut.
Menurut Hetifah, semangat dakwah dan pengabdian yang tumbuh di kalangan kader perempuan Golkar harus menjadi kekuatan moral partai dalam menghadirkan politik yang berkeadaban.
“Perjuangan politik tidak akan bermakna tanpa keikhlasan. Mari kita jadikan setiap langkah sebagai ibadah dan pengabdian untuk bangsa,” ucap Hetifah.
Kegiatan pengajian akbar Golkar Jabar ini juga dihadiri Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Ketua DPP Pengajian Al Hidaya Dr Ir Hetifah Sjaifudian MPP, Ketua DPP Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) KH Khoerul Anam Mzd, Ketua Harian DPD Partai Golkar Jabar Daniel Muttaqin, dan Sekretaris MQ Iswara.
Hadir pula Bendahara Umum Metty Triantika, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Yod Mintaraga, dan Ketua Bidang Khusus Deden Nasihin serta jajaran pengurus DPD Golkar Jabar lainnya.
Kemudian anggota Fraksi Golkar DPRD Provinsi Jawa Barat, sejumlah kepala daerah dan wakil kepala daerah asal Golkar, para Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota se-Jabar dan pimpinan Hasta Karya Golkar serta sejumlah tamu undangan.
Editor : Agus Warsudi