Inovasi Hijau Unisba! Reaktor Plasma Dingin Siap Ubah Sampah Jadi Zero Waste di Bandung

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar Sidang Terbuka Senat dalam rangka Peringatan Milad ke-67 sekaligus Laporan Tahunan Rektor Tahun Akademik 2024/2025, di Aula Utama Unisba, Kamis (13/11/2025).

Acara yang dihadiri jajaran pimpinan universitas, anggota senat, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta mitra strategis ini turut menghadirkan orasi ilmiah bertema “Smart Engineering for Sustainable Industry dalam Pembangunan Nasional” oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Dr. Lukman, S.T., M.Hum.

Baca Juga

Unisba Gagas Reaktor Plasma Dingin, Solusi Pengelolaan Sampah dan Emisi Karbon

Dalam laporannya, Rektor Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang Unisba yang terus meneguhkan eksistensinya sebagai perguruan tinggi Islam unggul, berkarakter, dan berdaya saing global. Tema yang diangkat tahun ini, menurutnya, menjadi simbol tekad Unisba untuk melahirkan insan cerdas, kompetitif, dan berkarakter yang mampu berperan sebagai katalisator kemajuan ilmu, iman, dan industri berkelanjutan.

“Tema ini merupakan cerminan tekad dan semangat Unisba untuk menyiapkan insan cerdas kompetitif berkarakter sebagai katalisator bagi kemajuan ilmu, iman, dan industri berkelanjutan,” ujar Harits.

Pada usia ke-67, Unisba mencatat sejumlah capaian strategis di tingkat nasional maupun internasional. Saat ini, posisi Unisba berada pada peringkat 1.100–1.500 perguruan tinggi dunia, dengan target peningkatan peringkat dalam sistem Times Higher Education Subranking (TSA) di tahun mendatang.

Baca Juga

Korban Aksi Unjuk Rasa Dapat Pemulihan Total, Kementerian HAM Turun Tangan

“Mudah-mudahan ke depan ranking TSA-nya bisa naik lagi sehingga Unisba diakui bukan hanya secara nasional, tapi juga secara internasional,” lanjutnya.

Rektor menyebut bahwa rekognisi internasional menjadi target utama Unisba dalam waktu dekat. Beberapa dokumen akreditasi internasional telah diajukan, baik melalui TSA maupun World University Ranking (WUR). Tahun ini, dua program studi Pendidikan Dokter dan Profesi Kedokteran ditargetkan memperoleh sertifikat akreditasi internasional.

“Kami juga menyiapkan beberapa prodi lain untuk akreditasi internasional, tinggal menunggu jadwal pendaftarannya dibuka. Itu bagian dari upaya internasionalisasi kampus,” jelasnya.

Baca Juga

Aksi Mahasiswa Unisba Berujung Tragis, Dua Korban Jatuh Usai Serangan Aparat

Selain fokus pada peningkatan mutu akademik, Unisba juga mengembangkan teknologi ramah lingkungan sebagai solusi bagi persoalan sampah di Jawa Barat. Harits menjelaskan, Reaktor Plasma Dingin hasil riset Unisba kini tengah diuji coba di TPS Gor Arcamanik, Kota Bandung.

“Teknologi ini menjadi solusi alternatif karena pemerintah tidak lagi memperbolehkan penggunaan insinerator yang menghasilkan polusi. Reaktor plasma dingin kami rancang untuk mengolah sampah menjadi zero waste, tanpa sisa pembakaran,” ungkapnya.

Rektor menjelaskan bahwa sampah bernilai ekonomis seperti plastik, karton, dan kayu bakar tetap bisa dimanfaatkan, sementara sampah non-daur ulang akan diproses di tempat pembuangan khusus yang sudah disiapkan.

Baca Juga

Gas Air Mata di Unisba-Unpas: Dedi Mulyadi Jelaskan Versi Polisi dan Mahasiswa

“Alat tersebut sudah terpasang di TPS Gor Arcamanik dan akan diuji coba selama satu bulan. Jika berhasil mengolah satu ton sampah per jam, kami akan lanjutkan ke tahap grand launching sebelum Desember ini,” ujarnya.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara perguruan tinggi, BUMN, Kementerian Pendidikan Tinggi, Kementerian Lingkungan Hidup, serta pemerintah daerah, baik provinsi maupun kota. Harits menambahkan, Presiden RI juga dikabarkan tertarik dengan inovasi teknologi yang dikembangkan Unisba tersebut.

Dengan semangat “Smart Engineering for Sustainable Industry”, Unisba tidak hanya meneguhkan kiprahnya dalam bidang akademik dan riset, tetapi juga menunjukkan kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

Editor : Rizal Fadillah