get app
inews
Aa Text
Read Next : Bangkit Menuju 2029, Hanura Jawa Barat Konsolidasi dan Kuatkan Kader

Golkar Jabar Panaskan Mesin Politik, Gelar Dikpol Berbasis Data demi Menang Pemilu 2029

Minggu, 23 November 2025 | 18:49 WIB
header img
Ketua DPD Partai Golkar Jabar Tubagus Ace Hasan Syadzily saat memberikan sambutan membukan Dikpol Berbasis Data di Bogor. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - DPD Partai Golkar Jawa Barat memanaskan mesin politik. Partai berlambang pohon beringin itu menggelar Pendidikan Politik (Dikpol) Berbasis Data dengan tema Road Map Menuju Kemenangan Partai Golkar Jawa Barat tahun 2029, Minggu (23/11/2025).

Kegiatan itu berlangsung di Novotel Bogor Golf Resort and Convention Center, Jalan Golf Estate Bogor Raya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. 

Dikpol berbasis data dengan peserta para kader dan pengurus DPD Partai Golkar Kota/Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten Cianjur, Kota/Kabupaten Sukabumi tersebut, dibuka oleh Ketua DPD Partai Golkar Jabar yang juga Wakil Ketua DPP Partai Golkar Tubagus Ace Hasan Syadzily

Dalam sambutannya, Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily, mengatakan, pada 2024 lalu, Partai Golkar Jabar berhasil menaikkan jumlah kursi di DPR RI dari 14 menjadi 17.

Kemudian, DPRD Provinsi Jabar, dari 16 menjadi 19 dan DPRD kabupaten/kota 195 menjadi 208 kursi. "Tentu bukan soal mudah. Kita harus rawat dan jaga. Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyampaikan target 2029 meningkatkan kursi. Jadi ketua umum tidak muluk-muluk, 2029 harus tambah jumlah kursi," kata Ketua DPD Partai Golkar Jabar.

Menurut Kang Ace yang juga menjabat Gubernur Lemhannas RI itu, untuk menjaga agar jumlah kursi tetap bertahan saja tidak mudah. Apalagi menambahnya. Mengapa demikian? Karena ruang persaingan pada Pemilu 2029 sangat berbeda dengan Pemilu 2024.

Oleh karena itu, ujar Kang Ace, kepiaiwaian Partai Golkar adalah mampu berselancar di antara kekuatan politik yang ada. Karena itu, dikpol ini digelar per regional atau wilayah. Tujuannya adalah agar kader yang telah menjadi anggota dewan kembali terpilih dan jumlah kursi di parlemen bertambah.

"Untuk jadi lagi (kembali terpilih sebagai legislator) harus merawat yang ada. Caranya adalah, anggota fraksi PG baik DPR RI, DPRD provinsi, maupun DPRD kabupaten/kota berkomunikasi dengan struktur partai dan merawat konstituen," ujar Kang Ace.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPD Partai Golkar Jabar kembali mengingkatkan slogan Partai Golkar, yaitu, "Suara Rakyat Suara Golkar". Artinya, seluruh kader Partai Golkar harus mendengarkan suara rakyat.

Sebab semangat yang dibangun Partai Golkar adalah memperjuangkan kepentingan rakyat. Golkar memiliki fungsi jelas sebagai partai. Hal itu ditegaskan pada Pasal 9 AD/ART Partai Golkar bahwa fungsi Partai Golkar adalah, pertama, menghimpun sikap politik karya.

Kedua, mendidik rakyat. Kader Partai Golkar wajib mendidik rakyat tentang kebijakan pemerintah. Ketiga, mempertahankan Pancasila. Keempat, menyiapkan kader terbaik. Kelima, menyerap aspirasi rakyat. Keenam, rekruitmen politik.

Pada 1999, tutur Kang Ace, Partai Golkar memiliki paradigma baru berdasarkan Keputusan Rapim IV Partai GOLKAR Tahun 2000 Nomor :I/RAPIM-IV/GOLKAR/2000. Dalam paradigma baru itu, Partai Golkar mengusung visi dan misi jelas.

Pertama, mempertegas komitmen untuk menyerap, memadukan, mengartikulasikan, dan memperjuangkan aspirasi, serta kepentingan rakyat sehingga menjadi kebijakan politik yang bersifat publik.

Kedua, melakukan rekruitmen kader-kader berkualitas melalui sistem prestasi (merit system) untuk dapat dipilih oleh rakyat menduduki posisi-posisi politik atau jabatan-jabatan publik. 

Dengan posisi atau jabatan politik ini maka para kader dapat mengontrol atau mempengaruhi jalannya pemerintahan untuk diabdikan sepenuhnya bagi kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

Ketiga, meningkatkan proses pendidikan dan komunikasi politik yang dialogis dan partisipatif, yaitu, membuka diri terhadap berbagai pikiran, aspirasi dan kritik dari masyarakat.

"Partai Golkar telah memiliki modal perjuangan. Pertama, potensi historis dan peran strategis kebangsaan yang besar Partai Golkar. Modal historis ini harus kita jadikan sebagai cermin untuk terus berjuang," tuturnya.

Kemudian, kedua, infrastruktur politik Partai Golkar paling kuat, hingga tingkat desa, RW dan RT. Ketiga, Partai Golkar memiliki kualitas SDM lebih baik dibanding partai lain. 

"Modal perjuangan kita yang keempat adalah, Partai Golkar solid. Yang terakhir, kelima, Partai Golkar mengakar sampai ke masyarakat paling bawah," ucap Kang Ace.

Asta Cita Linier dengan Trilogi Pembangunan

Kang Ace mengungkapkan, Partai Golkar dilibatkan dalam penyusunan Progam Asta Cita yang diusung pemerintahan Presiden Parbowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakbuming Raka.

Di dalam Asta Cita, selaras dengan program yang pernah diperjuangkan oleh Presiden Soeharto, yaitu, Trilogi Pembangunan. Antara lain, mendorong pertumbuhan ekonomi, menjaga stabilitas politik, dan mendorong pemerataan pembangunan.

"Semangat ini linier dengan perjuangan Partai Golkar di era Presiden Soeharto. Karena itu wajar Partai Golkar mendukung penuh penetapan Presiden Soeharto sebagai Pahlawan Nasional," katanya.

Karena itu, tutur Kang Ace, ketika Ketum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengubungi dan meminta pendapat bagaimana jika Partai Golkar mendukung penetapan Presiden Soeharto sebagai Pahlawan Nasional. 

Kang Ace menjawab Golkar harus yang terdepan sebagai pendukung penetapan itu. "Waktu itu saya katakan, Partai Golkar harus paling depan mendukung Presiden Soeharto sebagai pahlwan. Ini momen strategis," tuturnya.

Kang Ace mengingatkan, kepada kader Partai Golkar bahwa masih persoalan yang harus diselesaikan di negara ini. Masih ada warga negara yang hidup di bawah garis kemiskinan. Masih banyak anak-anak Indonesia yang berangkat sekolah belum merasakan sarapan pagi bergizi. Banyak juga anak-anak yang belum memiliki seragam sekolah layak.

"Kewajiban kita, selesaikan masalah-masalah itu. Kader Partai Golkar harus mencari solusi atas persoalan yang menjadi keprihatinan Presiden Prabowo," ujarnya.

Hadir mendampingi, Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar/Wakil Ketua DPRD Jabar MQ Iswara, Bendahara Umum Metty Triantika yang juga Ketua DPRD Cianjur. Sejumlah pengurus DPD Partai Golkar Jabar, anggota fraksi DPRD Kabupaten/kota dan provinsi.

Hadir pula, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan, anggota DPR RI dari Partai Golkar, Dewi Asmara, Ilham Permana, Daniel Mutaqien, dan Putri Anetta Komarudin. 

Ketua Fraksi Partai Golkar Jabar Yod Mintaraga, Bupati Sukabumi Asep Ja'far, Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi yang akrab disapa Jaro Ade.

Editor : Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut