get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Magnitudo 2,3 Kagetkan Warga Cimahi dan KBB, BMKG Klaim Bukan dari Sesar Lembang

Sungai Cibitung Meluap! Banjir Bandang Datang, Terjang Kawasan Wisata dan Area Persawahan

Jum'at, 05 Desember 2025 | 08:47 WIB
header img
Banjir bandang akibat intensitas hujan tinggi sehingga mengakibatkan Sungai Cibitung meluap dan merendam area persawahan serta kolam renang di Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, KBB, Kamis (4/12/2025). Foto/Istimewa

BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Banjir bandang menerjang area persawahan dan sebuah kolam renang di Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Bandung Barat.

Bencana yang dipicu hujan deras sepanjang Kamis (4/12/2025) siang hingga sore itu membuat air Sungai Cibitung meluap dan merendam kawasan di sekitarnya.

"Data sementara ada 4 RW yang terdampak banjir karena dipicu curah hujan yang sangat tinggi sejak pukul 13.00 WIB," kata Kepala Desa Mukapayung, Firman Supianto Hadi saat dikonfirmasi.

Menurutnya wilayah yang terdampak cukup parah terutama karena berada di jalur aliran Sungai Cibitung. Seperti di RW 15, RW 12, RW 18, dan RW 16. Kebanyakan adalah lahan pesawahan, kebun, dan tempat wisata kolam renang serta Guha Gunung Putri.

"BUMDes Mukapayung juga terdampak karena berada di kawasan kolam air deras. Kalau lahan sawah terdampak sekitar lima hektare, ada yang siap panen dan juga baru tanam," sambungnya.

Adapun warga yang mengelola pesawahan yang terdampak banjir bandang tidak mendapat kompensasi lantaran mereka hanya menggarap lahan milik PT Indonesia Power (IP).

Status warga yakni sebagai penggarap dari lahan milik PT IP Saguling. Sejauh ini tidak ada rumah warga yang terdampak lantaran jarak antara lokasi rumah warga dengan aliran sungai Cibitung cukup jauh.

Namun pihaknya mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terutama yang dekat dengan DAS (Daerah Aliran Sungai).

Lebih lanjut dikatakannya, banjir yang terjadi di wilayahnya merupakan peristiwa 5 tahunan, sehingga warga tidak terlalu kaget.

Kondisi itu terjadi pada saat musim penghujan dan intensitas hujan tinggi. Pria yang akrab disapa Anto ini menyebutkan, selain banjir wilayah Desa Mukapayung juga rawan terjadi bencana longsor.

Sebab banyak terdapat perbukitan dan pegunungan. Dirinya pun mendapat laporan adanya longsor yang menutupi ruas jalan kabupaten.

"Barusan ada laporan longsor, kita imbau warga agar tidak melintas karena khawatir ada longsor susulan," ujarnya.

Terpisah Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Asep Sehabudin mengatakan berdasarkan hasil assessment anggota BPBD yang mengecek lokasi, ada objek wisata dan sawah garapan yang tergenang.

"Itu sawah garapan karena sudah dibebaskan dan milik IP (Indonesia Power), cuma memang masih digarap warga. Kita sedang data luas yang terdampaknya," imbuhnya. (*)

Editor : Rizki Maulana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut