get app
inews
Aa Text
Read Next : KH. Zulfa Mustofa Tegaskan Konsolidasi PBNU: Bukan Islah, Tapi Disiplin Organisasi

Dari USM Hingga Quick Test, Strategi Baru Unisba Sambut Mahasiswa Baru

Jum'at, 12 Desember 2025 | 18:35 WIB
header img
Unisba targetkan 1.500–2.500 mahasiswa baru untuk tahun akademik 2026/2027. Foto: Ist.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Universitas Islam Bandung (Unisba) mengawali persiapan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2026/2027 dengan strategi ketat pada pengelolaan kuota, khususnya di program studi favorit, demi menjaga mutu pendidikan dan layanan akademik.

Unisba menetapkan target penerimaan antara 1.500 hingga 2.500 mahasiswa baru untuk tahun akademik mendatang. Rektor Unisba, Prof. A. Harits Nu’man, mengatakan target tersebut masih berada dalam batas realistis melihat tren tahun sebelumnya.

“Minimal di 1.500, mudah-mudahan bisa terpenuhi seperti kemarin sampai 2.000. Kalau misalkan 2.500 ya alhamdulillah,” ujarnya saat ditemui di Aulia Unisba, Jumat (12/12/2025).

Prof. Harits menjelaskan bahwa strategi promosi ke sekolah, pemerintah daerah, serta perluasan kerja sama dengan industri menjadi fokus utama tahun ini. Langkah tersebut diambil agar kurikulum dan kompetensi lulusan semakin relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

“Industri juga penting supaya mereka memahami bahwa program yang ada di Unisba mendukung kebutuhan sumber daya mereka,” katanya.

Pada PMB 2026/2027, Unisba tetap membuka tiga jalur seleksi utama: Ujian Saringan Masuk (USM) tiga gelombang, PMDK, dan jalur UTBK. Selain itu, tersedia quick test daring yang hasilnya keluar pada hari yang sama, namun terbatas hanya untuk beberapa fakultas.

Quick test tidak berlaku bagi tiga prodi favorit, Kedokteran, Psikologi, dan Farmasi karena ketiganya mewajibkan psikotes dan Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI). Seleksi untuk prodi tersebut hanya dibuka melalui USM dan PMDK. Khusus PMDK, Kedokteran hanya dibuka satu gelombang, sementara Psikologi memungkinkan membuka dua gelombang bila kuota belum terpenuhi.

Prof. Harits menegaskan bahwa Fakultas Kedokteran memiliki batas kuota dari pemerintah. Dengan akreditasi unggul, Unisba sebenarnya dapat menerima hingga 300 mahasiswa, namun pihaknya memilih menurunkannya demi menjaga kualitas layanan.

“Kita biasanya menerima sekitar 250 atau 247 mahasiswa,” jelasnya.

Adapun prodi lain seperti Farmasi, Psikologi, Teknik, Ekonomi, Dakwah, Syariah, hingga Tarbiyah masih dapat membuka kuota maksimal sesuai kapasitas masing-masing. Teknik Pertambangan kembali menjadi salah satu prodi dengan peminat tertinggi, bahkan tahun lalu gelombang ketiga ditutup karena kuota sudah penuh sejak gelombang kedua.

“Kapastitas harus diperhatikan agar kita bisa melayani mahasiswa dengan baik,” ujar Harits.

Untuk jenjang di atas S1, Unisba juga bersiap membuka tiga program spesialis di Fakultas Kedokteran. Proposal Prodi Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) menjadi yang terdekat untuk diajukan ke sistem pemerintah.

“Kita mendapatkan mandatori membuka tiga prodi spesialis. Yang terdekat Obgyn, minggu ini kita upload,” kata Rektor.

Dua prodi khusus lainnya adalah Occupational Health dan Spesialis Anak. Selain program spesialis, Unisba mulai menyiapkan pembukaan program doktor untuk memperkuat pendidikan di level magister.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut