Forum Kiai NU Jawa Desak MLB PBNU untuk Akhiri Konflik Internal
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Forum Kiai Nahdlatul Ulama (NU) Jawa mendesak Pengurus Besar NU (PBNU) segera menggelar Musyawarah Luar Biasa (MLB) untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan pasca pencopotan Gus Yahya dan penetapan Zulfa Mustofa sebagai Penjabat Ketua Umum PBNU.
Desakan itu muncul setelah ratusan Kiai NU dari pesantren se-Jawa berkumpul di Bandung, Jumat (12/12/2025), guna membahas situasi kritis yang melanda organisasi.
Koordinator Forum Kiai NU Jawa, Faris Fuad Hasyim, menegaskan konflik internal PBNU antara kubu Miftahul Akhyar dan Yahya Khalil Staquf telah menimbulkan kegelisahan di seluruh lapisan Nahdliyin. Meski sejumlah pihak mendorong islah, kedua kubu belum menunjukkan itikad baik.
"Kami Forum Kiai NU Jawa menyatakan mosi tidak percaya terhadap pengurus besar Nahdlatul Ulama, baik dari kubu Kiai Miftahul Akhyar maupun Kiai Yahya Khalil," tegas Faris.
Faris meminta seluruh pejabat tinggi PBNU hasil Muktamar Lampung, termasuk Rois Aam, Ketua Tanfidz, dan Sekjen, untuk mundur sebagai bentuk tanggung jawab atas kisruh organisasi. Ia menegaskan, pembentukan panitia MLB harus melibatkan PBNU, PWNU, dan PCNU agar lebih netral dan bebas dari kepentingan kedua kubu.
"MLB ini menjadi forum jam'iyah tertinggi untuk melakukan klarifikasi, evaluasi, dan koreksi atas persoalan yang muncul selama kepengurusan," ujar Faris.
Forum Kiai NU Jawa juga menolak partisipasi Miftahul Akhyar, Yahya Kholil, dan Maulana Yusuf dalam MLB agar rekonsiliasi berlangsung tulus tanpa konflik kepentingan. Jika diperlukan, pihaknya mendorong calon netral sebagai pengganti sementara.
Desakan MLB ditargetkan paling lambat tiga bulan ke depan. Faris menegaskan, jika MLB tidak digelar dalam jangka waktu tersebut, Forum Kiai NU Jawa siap membentuk PBNU tandingan sebagai wadah konsolidasi NU kultural.
Selain itu, forum ini berkomitmen mengajak tokoh karismatik NU kultural dan budayawan untuk memperkuat penyatuan akar rumput. Kehadiran sosok seperti Haji Rhoma Irama dianggap dapat mengembalikan NU sebagai kekuatan moral bangsa.
"Forum Kiai NU Jawa berkomitmen mengajak berbagai tokoh karismatik NU kultural, termasuk Haji Rhoma Irama, serta sejumlah ulama dan budayawan yang memiliki legitimasi moral dan basis budaya luas," pungkas Faris.
Editor : Rizal Fadillah