Di Balik Dominasi Koi Hartono Soekwanto di Pati Koi Show 2025
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Koleksi koi milik Hartono Soekwanto kembali menorehkan prestasi gemilang di Pati Koi Show 2025, yang berlangsung pada 12–14 Desember 2025.
Gelar Grand Champion yang diraihnya bukan hasil kebetulan, melainkan buah dari standar ketat dalam pemilihan, perawatan, dan strategi kompetisi yang dijalankan selama bertahun-tahun.
Hartono memegang tiga varian utama sebagai tolok ukur kualitas, yaitu Sanke, Taisho Sanshoku, dan Shiro, yang menjadi kunci konsistensinya di berbagai kontes nasional.
Sanke: Koi Legendaris dengan Pola dan Warna Matang
Dalam kategori Sanke, Hartono menekankan pentingnya shiroji bersih sebagai kanvas utama, hi seimbang, serta sumi yang matang dan mengilap.
“Sanke yang sempurna harus rapi dari kepala hingga ekor, tidak hanya menang pola, tetapi juga matang warnanya,” ujar Hartono.
Salah satu Sanke legendaris miliknya, berasal dari Sakai Fish Farm dan dipersiapkan Samurai Koi Center, telah memenangkan banyak kontes sejak tampil pertama kali di ukuran 50 sentimeter.
Dominasinya begitu kuat sehingga beberapa penyelenggara sempat meminta koi ini tidak selalu diturunkan untuk menjaga persaingan tetap hidup.
Taisho Sanshoku: Harmoni Pola dan Struktur Tubuh
Kategori Taisho Sanshoku milik Hartono menonjolkan keseimbangan pola hi, shiroji, dan sumi yang mengikuti alur tubuh ikan. Namun pola saja tidak cukup; struktur tubuh, termasuk lebar bahu, keseimbangan punggung, dan dorongan ekor, menjadi faktor penentu saat koi memasuki ukuran besar.
Rekam jejak Taisho Sanshoku Hartono menunjukkan konsistensi juara sejak 2023 hingga 2025 di berbagai ajang, termasuk Indonesia Japan Koi Show Bogor, Indonesia Adult Koi Show Tulungagung, ZNA Bandung Koi Show, Garut Koi Show, hingga Pati Koi Show.
Ukuran koi ini meningkat dari 55 sentimeter hingga 68 sentimeter tanpa kehilangan keseimbangan pola maupun kekuatan tubuh.
Shiro: Kebersihan Putih dan Kilau Sumi yang Menawan
Untuk kategori Shiro, khususnya Shiro Ginrin, Hartono menekankan kebersihan putih dan kualitas sumi. Putih harus bersih dan cerah, sedangkan hitam pekat dan berkilau. Kilau ginrin yang merata dan konsisten menjadi penentu tambahan bagi penilaian.
Shiro miliknya berhasil meraih Grand Champion C di sejumlah ajang, termasuk Kuningan, ZNA Bandung, Magetan, hingga Pati Koi Show 2025, dengan ukuran mencapai 69 sentimeter. Hal ini menegaskan bahwa kualitas Shiro tidak hanya soal warna, tetapi juga stabilitas mutu saat pertumbuhan.
Etika Kompetisi dan Konsistensi Perawatan
Di atas semua parameter teknis, Hartono menekankan konsistensi perawatan dan etika kompetisi. Pemilihan farm berkualitas, pendampingan profesional dari Samurai Koi Center, serta strategi tidak selalu menurunkan koi terkuat demi menjaga iklim persaingan menjadi bagian penting dari prinsipnya.
“Menang itu penting, tetapi menjaga kualitas dan persahabatan di komunitas jauh lebih berharga,” katanya.
Prestasi di Pati Koi Show 2025 menjadi bukti bahwa disiplin, ketelitian, dan komitmen konsisten dalam memilih, merawat, dan menurunkan koi merupakan kunci utama untuk menempatkan Sanke, Taisho Sanshoku, dan Shiro miliknya di level Grand Champion.
Editor : Rizal Fadillah