Operasi Lilin Lodaya 2025, Kapolda Jabar: Kedepankan Pendekatan Humanis

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kapolda Jabar Irjen Pol. Rudi Setiawan menegaskan Operasi Lilin Lodaya 2025 merupakan operasi kemanusiaan yang bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama momentum akhir tahun. 

Karena itu, Kapolda Jabar menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektoral, soliditas antarinstansi, dan kesiapan personel dalam menghadapi potensi gangguan kamtibmas, kemacetan lalu lintas, maupun bencana alam yang rawan terjadi di wilayah Jawa Barat.

"Saya menginstruksikan kepada seluruh jajaran agar mengedepankan pendekatan humanis, profesional, dan responsif dalam pelaksanaan tugas, khususnya dalam pengamanan tempat ibadah, pusat perbelanjaan, objek wisata, terminal, stasiun, serta jalur-jalur rawan kepadatan arus lalu lintas," kata Kapolda Jabar. 

Irjen Rudi meminta seluruh Kapolres untuk melakukan pemetaan kerawanan wilayah, optimalisasi pos pengamanan dan pos pelayanan, serta memastikan kesiapsiagaan personel dan sarana prasarana pendukung.

“Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, serta jaga kesehatan dan keselamatan personel selama pelaksanaan Operasi Lilin Lodaya 2025,” ujar Irjen Rudi.

Kapolda menuturkan, melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Lilin Lodaya 2025 di wilayah hukum Polda Jabar, diharapkan seluruh unsur terkait memiliki persepsi dan langkah sama dalam mewujudkan situasi kamtibmas aman, kondusif, dan lancar di wilayah hukum Polda Jabar selama perayaan Nataru.

Polda Jabar, tutur Kapolda, siap mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Jawa Barat secara maksimal dengan melibatkan seluruh unsur lintas sektoral. 

Ribuan personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait diterjunkan mengingat jumlah penduduk Jabar yang harus dilindungi sangat besar.

Menurut Kapolda, Polda Jabar Jawa Barat menghadapi tantangan besar dalam menciptakan keamanan. Sebab, Polda Jabar harus melayani lebih dari 50 juta penduduk, belum termasuk masyarakat dari luar daerah yang melintas dan berlibur ke wilayah Jabar.

“Karena itu kami menggelar rapat koordinasi lintas sektoral untuk mengamankan Nataru. Situasi ini besar karena menyangkut manusia yang harus kita lindungi dan layani, lebih dari 50 juta masyarakat Jawa Barat,” tutur Kapolda Jabar.

Editor : Agus Warsudi