get app
inews
Aa Text
Read Next : Diskuk Jabar Targetkan 3.000 UMKM Naik Kelas Ciptakan 30.000 Lapangan Kerja Baru

Jawa Barat Targetkan APBD 2026 Rp30,1 Triliun, Fokus pada Kesehatan dan Infrastruktur

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:47 WIB
header img
Ilustrasi PAD. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemprov Jawa Barat terus berupaya meningkatkan pendapatan daerah dari berbagai sektor guna memperkuat kapasitas fiskal. Langkah ini sejalan dengan visi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mendorong percepatan pelaksanaan program pembangunan pada sektor-sektor pelayanan dasar masyarakat.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat, Asep Supriatna, menyampaikan bahwa Gubernur Dedi Mulyadi telah menetapkan target Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 sebesar Rp30,1 triliun.

Menurut Asep, anggaran tersebut akan difokuskan untuk memperkuat sektor kesehatan, infrastruktur publik, pendidikan, pangan, lingkungan, serta perumahan, sejalan dengan misi Pemprov Jabar di bawah kepemimpinan Dedi Mulyadi.

Asep menjelaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan perangkat organisasi daerah (OPD) lain untuk merumuskan langkah strategis dalam menentukan prioritas penguatan pendapatan daerah. Misalnya, bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar, mereka membahas aset strategis daerah, termasuk meninjau kembali skema kerja sama pengelolaan aset dengan badan usaha terkait.

“Terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi pendapatan daerah, termasuk perlambatan ekonomi global. Kondisi ini mendorong pemerintah daerah untuk lebih adaptif dalam mencari jalan keluar agar pendapatan daerah tetap optimal di tahun depan,” ujar Asep.

Ia menambahkan, “Bersama OPD lain juga membahas berbagai hal, mulai investasi, serapan tenaga kerja dan lain-lain. Semua memiliki pemahaman bahwa kinerja yang dilakukan di OPD akan saling berkaitan, meskipun secara teknis pekerjaan punya jalur dan tanggung jawab sendiri-sendiri.”

Upaya peningkatan pendapatan juga dilakukan melalui komunikasi dengan pemerintah pusat agar memperoleh stimulus dan dana transfer yang proporsional. Selain itu, pembahasan juga mencakup dinamika dana bagi hasil dengan potensi penurunan sekitar Rp600 miliar per tahun.

Terkait realisasi pendapatan tahun ini, Asep menyebut data masih terus dikumpulkan hingga akhir 2025. Semua informasi, termasuk evaluasi menyeluruh terkait tantangan yang dihadapi, akan disampaikan secara lengkap.

“Tahun ini ada banyak tantangan yang terjadi tidak hanya di Jawa Barat, hampir semua daerah menghadapinya. Pemerintah daerah harus menyesuaikan kebijakan fiskal daerah dengan dinamika kebijakan nasional,” ucap Asep.

Ia menambahkan, “Belum lagi situasi industri otomotif skala nasional yang juga penuh tantangan. Tapi, apapun itu, fokus kami tentu bagaiman beradaptasi dan mencari cara agar pendapatan daerah bisa maksimal di tahun depan.”

Editor : Agung Bakti Sarasa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut