BANDUNG, iNews.id - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jawa Barat meminta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 dievaluasi. KAMMI menilai pelaksanaan PPDB khususnya di Jabar menui banyak masalah.
Atas dasar itu, KAMMI menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Jumat (1/7/2022). Guna meminta dan mendesak pemerintah provinsi Jawa Barat mengevaluasi pelaksanaan PPDB 2022.
Ketua KAMMI Jabar, Ahmad Jundi Khalifatullah mengatakan semestinya PPDB mampu menjamin keterbukaan dan keadilan dalam setiap tahap.
Namun, katanya, akhir-akhir ini telah terjadi hal yang tidak diinginkan dalam dunia pendidikan kita khususnya di wilayah Jawa Barat, dari dugaan Pungli hingga kasus titip siswa untuk masuk ke Sekolah Negeri di Kota Bandung.
"Untuk itu KAMI meminta disdik Jabar dan seluruh kepala SMA/SMK se Jabar untuk transparan dalam proses PPDB 2022," katanya.
Dia mengatakan tidak hanya di Bandung namun juga terjadi di beberapa daerah di Jawa Barat, TIM Satgas Advokasi PW KAMMI Jabar menerima beberapa laporan terkait kasus serupa namun ketika laporan tersebut disampaikan beberapa sekolah dan stakeholder terkait mengelak sehingga kasus tersebut menguap begitu saja.
Hal ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat tidak menjadi landasan untuk mengevaluasi total PPDB 2022. Dimana pungli dan perbuatan yang berpotensi mengambil hak dari siswa lain adalah kejahatan yang harus dihentikan.
"Mendesak Gubernur Jawa Barat untuk mengevaluasi secara besar-besaran proses PPDB 2022 di seluruh Jawa Barat," tandasnya. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait