BANDUNG, INEWS.ID - Provinsi Jawa Barat menyiapkan kuota sebanyak 704.592 bangku SMA/SMK/SLB negeri dan swasta dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 tahap I.
Diketahui, PPDB 2022 tahap I di Jabar dibuka mulai hari ini hingga Jumat (10/6/2022) mendatang. Ribuan siswa dari berbagai daerah di Jabar pun kini tengah berupaya keras, agar mereka bisa melanjutkan studinya di sekolah yang diharapkan.
"Sebanyak 704.592 kuota PPDB tahun ini akan diperebutkan oleh siswa dan siswi lulusan SMP," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dedi Supandi saat memantau pelaksanaan PPDB 2022 tahap I di SMAN 20 Bandung, Jalan Citarum, Kota Bandung, Senin (6/6/2022).
Dedi memaparkan, dari total kuota yang tersedia, kuota PPDB untuk SLB negeri dan swasta sebanyak 5.760 bangku, SMA negeri 163.728 bangku, SMA swasta 106.380 bangku, SMK negeri 113.112 bangku, dan SMK swasta sebanyak 315.612 bangku.
Dedi memastikan bahwa seluruh sekolah di Jabar siap melayani para peserta didik untuk kebutuhan informasi PPDB atau pendaftaran PPDB jika terkendala jaringan.
"Tadi kita sudah lihat (orang tua calon peserta didik) dilayani, mendapatkan informasi di sekolah tujuan. Kepanitiaan (PPDB di sekolah) sudah berjalan," kata Dedi.
Dalam pemantauan tersebut, Dedi pun sempat berinteraksi dengan seluruh panitia di meja informasi. Semua panitia yang bertugas di tiga jalur, yakni afirmasi, prestasi, dan perpindahan menurutnya mampu memaparkan semua informasi yang ditanyakan.
Kesiapan sekolah di seluruh Jabar, lanjut Dedi, bertujuan untuk membantu calon peserta didik yang mengalami kendala jaringan atau di daerah blank spot (tak ada koneksi internet).
"Dengan melihat contoh tadi, otomatis sekolah tujuan akan memfasilitasi. Jadi, untuk yang berada di blank spot, bisa dilakukan di sekolah tujuan," jelasnya.
Dedi mengakui bahwa website PPDB Jabar 2022 tahap I sempat mengalami pelambatan sekitar pukul 08.00 WIB. Menurutnya, hal itu disebabkan banyaknya calon peserta didik yang mengakses secara bersamaan.
"Jadi bukan karena server, tapi karena masuk bersamaan. Sekarang sudah normal, tak ada lagi kendala," jelasnya.
Dedi menambahkan, dalam hal pengawasan PPDB Jabar 2022, pihaknya juga melibatkan Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) yang didukung oleh pengawas sekolah dan peran masyarakat
"Kita membuka link pengaduan, jadi kalau ada informasi seperti itu (pelanggaran) bisa disampaikan ke sana dan juga bisa ke saber pungli," katanya.
Sementara itu, Kepala SMAN 20 Bandung, Aam Hamzah menyatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan PPDB 2022 sejak jauh-jauh hari. Sehingga, saat pelaksanaan, seluruh panitia sudah siap melayani masyarakat.
"Persiapan dilakukan jauh-jauh hari dan sudah oke. Semua sesuai dengan SOP dari Disdik," ucapnya.
Sejak pagi hari, kata Aam, banyak orang tua calon peserta didik yang datang ke sekolahnya untuk mencari informasi sekaligus berkonsultasi.
"Sebagian besar orang tua mencari tahu informasi dan konsultasi. Bahkan, sebelum tanggal 6 Juni sudah ada beberapa orang tua yang datang," ungkapnya.
Dalam buku tamu, per pukul 12.00 WIB, tak kurang ada 90-an orang tua calon peserta didik yang datang ke SMAN 20 Bandung. (*)
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait