BANDUNG, INEWS. ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung Youth 20 (Y20) Summit.
Dukungan tersebut tak lain karena DKI Jakarta dan Jabar menjadi tuan rumah perhelatan pemuda dari 20 negara anggota Group 20 (G20) tersebut.
Komitmen tersebut mereka sampaikan dalam Press Conference Y20 Summit yang digelar secara virtual pada Sabtu (2/7/2022).
Seperti diketahui, Y20 Summit merupakan perhelatan yang menjadi rangkaian G20 Summit yang bakal digelar di Bali, November 2022 mendatang.
Y20 Summit yang bakal digelar 17-24 Juli 2022 tersebut mengusung empat isu utama, yakni isu ketenagakerjaan pemuda, transformasi digital, planet yang berkelanjutan dan layak huni, serta keberagaman dan inklusi.
Menurut Anies, dukungan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta pun beragam, mulai dukungan fiskal, fasilitas, hingga sumber daya untuk memastikan perhelatan Y20 Summit berjalan dengan baik. Pihaknya menggelontorkan anggaran hingga Rp2,7 miliar untuk mendukung perhelatan ini.
"Kami siap mendukung. Jakarta ini kota yang sangat beragam, baik dari sisi latar belakang sosiologis maupun ekonomi. Kita siap memfasilitasi, agar peserta merasakan unity (persatuan) yang dibangun dari diversity (keberagaman)," kata Anies.
"Dan misi kita di Jakarta terus mendorong agar kota ini terus menjadi kota global dan tempat peristiwa global terjadi dan Y20 ini merupakan salah satu peristiwa global dan kita siap mendukungnya," tambahnya.
Anies pun berharap, Y20 Summit nantinya dapat menghasilkan kesepakatan berdasarkan hasil aspirasi pemuda untuk kemudian disampaikan kepada para pemimpin dunia di G20 Summit.
"Kita berharap teman- teman Y20 menghasilkan komunike yang diteruskan kepada Presiden di KTT G20. Ujung pertemuan ini adalah pandangan anak-anak muda tentang masalahnya yang harus diakomodasi oleh pemimpin G20. Melihat Jakarta penting, Bandung penting, tapi lebih penting ada produk kesepakatan yang akan menentukan arah masa depan pemuda," tegasnya.
Sementara itu, Ridwan Kamil mengungkapkan, Pemprov Jabar telah menggelontorkan anggaran miliaran rupiah demi terselenggaranya Y20 Summit. Bahkan, dirinya memastikan bahwa sejak awal hingga akhir penyelenggaraan Y20 Summit di Jabar bakal meriah.
"Kita menyediakan anggaran miliar-miliar. Gedung Konferensi Asia Afrika kita siapkan, kita tahu gedung ini menjadi simbol untuk menyuarakan ketidakadilan, kolonialisme, dan (tempat lahirnya) Dasasila Bandung. Spirit gedung ini diharapkan menjadi penyemangat (Y20 Summit)," tuturnya.
Selain itu, bentuk dukungan lain yang telah disiapkan Pemprov Jabar adalah adanya kegiatan lanjutan berupa Youth Inovation Festival yang akan digelar setelah Y20 Summit selesai di Bogor, 27 Agustus 2022 mendatang.
"Jadi tidak hanya bicara-bicara (summit) saja, tapi ada kegiatan kreatif di Bogor 27 Agustus. Jadi, rangkaian Y20 dari awal hingga akhir meriah," ungkapnya.
Meski begitu, Ridwan Kamil berpesan agar Y20 Summit tidak hanya sekadar menghasilkan kesepakatan para pemuda yang akan disampaikan kepada para pemimpin G20. Lebih dari itu, empat isu utama yang diusung harus terus dikampanyekan secara masif, agar seluruh pemuda memahami empat isu yang menurutnya sangat krusial bagi para pemda di seluruh dunia itu.
"Masukan saya, empat isu ini keren banget, relevan banget. Jangan selesai di komunikenya di Bali, dibacakan atau dibahas. Yang lebih penting mempopulerkan empat isu ini di kalangan anak muda. Saran saya bikin kegiatan kreatif melalui sosmed, video sinematic yang keren atau bikin hal-hal yang sifatnya interaksi yang lebih mendalam, agar pemuda paham karena empat isu ini menjadi masa depan pemuda," jelasnya.
Sementara itu, Co-Chairs Y20 Summit, Nurul Hidayatul Ummah mengatakan, sebelum perhelatan digelar, pihaknya telah melaksanakan pertemuan awal atau pra summit di Palembang, Lombok, Balikpapan, dan Manokwari dengan mengusung tema empat isu utama Y20 Summit. Tidak hanya itu, pihaknya pun telah menggali berbagai aspirasi pemuda, baik dari kampus, pondok pesantren, hingga berbagai komunitas pemuda.
"Kami ingin mengangkat bahwa Y20 bukan untuk kalangan muda tertentu, tapi bisa melibatkan anak-anak muda lain, baik di perkotaan maupun di daerah. Kami mengundang para pemuda lokal untuk beedikusi, berdialog, dan bernegosiasi, lalu kami bawa ke summit nanti di bulan Juli ini," katanya.
Pihaknya sengaja memilih DKI Jakarta dan Bandung sebagai tuan rumah Y20 Summit. Menurutnya, sebagai Ibu Kota Negara, DKI Jakarta merupakan kota yang baik dan Bandung menjadi kota yang sejuk serta penuh kreativitas.
"Kita ingin menunjukkan kepada ratusan delegasi dunia bahwa Indonesia memiliki koya yang cantik dan beragam. Kita pun mengharapkan dukungan penuh, sehingga Y20 menghasilkan poin poin penting yang akan kaki bawa ke KTT G20," tandasnya.***
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait